Â
Auerbach BJ, Reynolds SJ, Lamorde M., dkk. 2012. Penggunaan Obat Herbal Tradisional Dikaitkan Dengan Fibrosis Hati Di Pedesaan Rakai, Uganda.
Bandaranayake WM. 2006. Pengendalian Mutu, Penyaringan, Toksisitas, dan Regulasi Obat Herbal, dalam Modern Phytomedicine. Weinheim:Wiley-VCH GmbH & Co. KGaA; 25--57 10.Â
Dewoto, H.R. 2007. Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi Fitofarmaka. Majalah Kedokteran Indonesia, 57,7, 205-211.
Foster DF, Phillips RS, dkk. 2000. Penggunaan Pengobatan Alternatif Pada Orang Amerika yang Berusia Lanjut. J. Am. Geriatr. Soc. 48 1560--1565.
Huxtable RJ. 1990. Potensi Bahaya Dari Produk Herbal dan Tanaman Lainnya. Drug Saf.
John TA, Okoli CC, Ekor M. 1997. Beberapa Studi Fitokimia, Keamanan, Antimikroba, dan Hematologi Tentang Super B dan Tujuh Kunci Untuk Pembersih Darah Herbal Tonik.
Rietjens IM, Martena MJ, dkk. 2005. Mekanisme Molekuler Toksisitas Fitotoksin Penting yang Terbawa Makanan. Food Res. 49 131--158.
Vanherweghem JL, Degaute JP. 1998. Kebijakan Penerimaan Pendidikan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Di Komunitas Berbahasa Prancis Di Belgia. Acta Clin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H