Pernahkah Anda merasa bahwa hidup yang sedang kita jalani ini terasa sangat datar, monoton, atau kurang berarti? Kehidupan yang kita jalani saat ini seringkali memberikan tantangan ataupun kesulitan yang tak jarang membuat kita terjebak dalam siklus hidup yang penuh keluhan dan ketidakpuasan. Kesulitan-kesulitan tersebut juga sering kali membuat kita merasa jika kehidupan ini tidak bermakna dan hanya berisikan penderitaan. Hal tersebut jika terus diabaikan tak jarang membuat seorang individu mengalami fase keputusasaan dalam hidupnya, di mana Ia sudah tidak dapat menemukan tujuan ataupun esensi dari kehidupannya.
Padahal, jika kita telisik lebih dalam, hidup ini merupakan sebuah anugerah yang sangat indah, penuh keajaiban dan juga pelajaran berharga. Namun, tidak jarang kita malah terperangkap dalam hiruk-pikuk kesibukan dan tekanan hidup sehingga melupakan kebermaknaan akan hidup yang sebenarnya. Dalam pandangan psikologi positif, terdapat sebuah cara sederhana yang dapat mengubah perspektif kita terhadap kebermaknaan hidup dan juga dapat membawa kebahagiaan dalam kehidupan tersebut, yaitu dengan cara bersyukur.
Kita harus mencoba untuk mulai mensyukuri segala sisi kehidupan yang sedang kita jalani. Dengan cara seperti itu, kita akan menyadari bahwa dalam setiap saat kehidupan, akan tetap ada secerca kebaikan dan keindahan yang dapat kita syukuri. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai bagaimana rasa syukur dapat membantu kita dalam membentuk suatu kehidupan yang lebih bermakna.
Makna dan Pentingnya Rasa Syukur (gratitude)
Emmons (2004) memaparkan jika rasa syukur ini berasal dari kata gratia yang mengandung makna kelembutan hati atau kata gratus yang mengandung makna menyenangkan, di mana menurutnya bersyukur ini adalah suatu perwujudan dari berkembangnya emosi atau perasaan, ke dalam bentuk sikap, perilaku, ataupun kepribadian, di mana hal tersebut pada akhirnya akan sangat berpengaruh terhadap bagaimana cara individu memberikan suatu tanggapan ataupun reaksi ketkika menghadapi suatu situasi. Selain itu, Park, Peterson & Seligman (2004) juga memaparkan gratitude sebagai perwujudan suatu emosi positif ketika individu dengan sadar memiliki rasa penuh terima kasih atas seluruh kejadian positif yang telah terjadi dalam kehidupannya.
Berdasarkan pemaparan beberapa tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa gratitude, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai rasa syukur, merupakan suatu sikap mental di mana individu menghargai, mengapresiasi dan juga mengakui akan segala hal yang Ia alami, miliki, atau terima dalam hidupnya. Dengan kata lain gratitude ini merupakan suatu cara untuk mengungkapan kebahagiaan ataupun rasa berterimakasih atas segala hal baik yang diterima oleh seorang individu dalam kehidupannya. Ketika kita mensyukuri segala sisi kehidupan, hal tersebut akan membantu kita untuk memfokuskan perhatian kepada hal-hal yang positif dan mengubah perspektif kita terhadap situasi yang mungkin sulit atau tidak memuaskan dalam hidup ini.
Dalam konteks psikologi positif, gratitude ini memiliki beragam manfaat bagi kesejahteraan emosional dan mental kita. Beberapa manfaat gratitude adalah mengurangi tingkat stres dan kecemasan, meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup, meningkatkan kualitas hubungan sosial, serta meningkatkan ketahanan mental dan kesehatan fisik.
Pengaruh Rasa Syukur terhadap Lahirnya Hidup yang Lebih Bermakna
Adanya perasaan bersyukur dalam menjalani kehidupan sehari-hari dapat memengaruhi dan melahirkan kehidupan yang lebih bermakna. Kita seringkali lupa untuk menghargai kehidupan yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita, rasa syukur ini merupakan salah satu cara untuk mengakui dan menghargai setiap napas yang kita hirup, dan juga setiap detak jantung yang kita rasakan, di mana jika kedua hal tersebut tidak bekerja, tentunya kita tidak akan pernah bisa merasakan dan melihat keindahan dunia ini lagi. Ketika kita menyadari nilai kehidupan dan bersyukur atas setiap momen yang kita alami, hidup kita akan terasa lebih bermakna karena kita tidak lagi memandang kehidupan sebagai suatu hal yang biasa.
Dengan mensyukuri segala sisi kehidupan, kita akan lebih peka untuk menyadari keindahan yang tersembunyi dalam suatu hal yang sederhana. Misalnya, kita mungkin bersyukur atas nikmatnya rasa makanan yang kita suka, indahnya alam semesta, atau sekedar mendengar suara tawa orang yang kita sayangi. Dalam setiap momen kecil tersebut, ada keajaiban yang menunggu untuk diapresiasi, dan dengan melakukannya, hidup kita akan jadi lebih bermakna.
Bersyukur juga akan mengajarkan kita untuk selalu melihat sisi baik dalam setiap kesulitan dan mencari pelajaran berharga di dalamnya. Ketika kita mensyukuri segala kesulitan yang telah kita lalui, kita akan belajar untuk tumbuh dan berkembang, sehingga hidup kita memiliki esensi atau makna yang lebih dalam.