Alpha Woman dan Independent Woman merupakan kata atau istilah yang sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat karena merupakan istilah masa kini. Apakah keduanya berbeda? Â Kedua istilah tersebut ada yang menganggapnya sama ada juga yang menganggap bahwa keduanya berbeda.
Alpha woman dan independent woman memang memiliki beberapa kesamaan, namun ternyata keduanya berbeda. Keduanya merujuk pada perilaku, kepribadian, karakter dan pola pikir seorang perempuan. Wanita alpha merupakan karakteristik terkuat yang dimiliki oleh seorang wanita yang mana mereka memiliki kecerdasan di atas rata-rata, sangat ambisius, senang memimpin dan sangat dominan. Seorang wanita alpha memiliki power dan pengaruh atas orang lain, seorang alpha woman menjadi leader of the pack (pemimpin atas teman-temannya), ia memiliki pola pikir yang mampu membuat orang lain untuk mengikutinya bahkan ia bisa mempengaruhi orang lain atau menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuannya. Hal tersebut yang membuat seorang wanita alpha terlihat sangat menonjol dan secara tidak langsung merekalah yang paling ditunggu baik gaya bicaranya maupun gerak geriknya karena dirasa ia mampu menjadi seorang pemimpin. Namun, seorang alpha woman juga memiliki kekurangan yaitu, mereka cenderung terlihat merendahkan orang lain.
Bagaimana dengan independent woman? Sifat independent merupakan salah satu sifat atau karakteristik yang dimiliki seorang alpha woman. Seorang independent woman diklaim mampu hidup secara mandiri dan percaya diri serta mampu melakukan banyak hal. Namun, berbeda dengan alpha woman seorang independent woman tidak harus ingin menjadi pemimpin atau mempengaruhi orang lain. Dia hanya nyaman dengan dirinya sendiri dan tidak perlu memimpin orang lain. Ketika ingin melakukan sesuatu ia akan berusaha melakukan semua hal yang ia butuhkan dengan bergantung kepada dirinya sendiri terlebih dahulu, ia dapat menyelesaikan masalahnya berdasarkan keyakinan dan instingnya. Hal tersebut membuat dirinya untuk tidak bergantung kepada orang lain, tetapi bukan berarti tidak membutuhkan bantuan orang lain. Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang perlu dan butuh manusia lainnya untuk membantu kehidupannya.
Semua perempuan bisa menjadi seorang independent woman, tetapi tidak semua perempuan bisa mejadi alpha woman. Mengapa demikian? Karena tidak semua manusia terlahir dengan faktor-faktor pendukung, tidak semua orang terlahir dengan kecerdasan yang sama. Meskipun beberapa terlahir dengan memiliki faktor-faktor pendukung, tidak semua manusia memiliki tekad yang kuat, komitmen dan juga kerja keras untuk mengembangkan potensinya. Oleh karena itu, hanya sedikit perempuan yang benar-benar menjadi seorang alpha woman dalam kehidupan. Selain itu, secara definisi sebagai seorang pemimpin di dalam kelompok tidak mungkin semua anggota berstatus sebagai pemimpin. Meski tidak semua bisa menjadi seorang alpha woman banyak hal-hal positif yang bisa kita pelajari dari perempuan-perempuan hebat tersebut seperti perilaku, attitude, dan semangatnya yang sangat layak untuk kita pelajari guna membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik.
Jadi, kesimpulannya adalah alpha woman sudah pasti seorang independent woman sedangkan seorang independent woman belum tentu alpha woman.
