TEMAN BARU
Di tengah perjalanan menyusuri lorong gelap menuju rumah, aku bersama seorang teman menaiki sepeda motor setelah penat pulang kerja dari kota.
Temanku yang menyetir, sedangkan aku menumpang.
Dari sepanjang jalan yang kami lalui, ada suatu kejanggalan. Jalanan yang biasanya ramai dengan kendaraan truk-truk besar, mobil pribadi, dan sepeda motor berlalu-lalang. Kini, tampak sepi kendaraan.
"Budiii, lu merasa aneh nggak hari ini?" tanyaku sambil menepuk pundaknya.
Hening.
Budi tak merespon, malah fokus mengendarai motor. Mungkin dirinya tak mendengar pertanyaanku.
Tiba-tiba terdengar lolongan anjing yang seolah-olah mengisyaratkan segera pergi jauh. Tak lama berselang, suasana semakin mencekam saat semilir angin berhembus kencang menerpa ranting pohon hingga berjatuhan.
Bulu kudukku merinding. Degup jantung mulai tak seirama. Hidungku mendengkus bau anyir menyengat dari arah depan. Mendadak terlihat bagian kepala Budi sampai leher berputar ke belakang sambil menyeringai.
"Kita sudah sampai, Fandi!"
Situbondo, 7 Mei 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H