Mohon tunggu...
Nur Azizah
Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/mahasiswa

Hobi saya menari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Lingkungan dan Budaya dalam Perkembangan Sosial-Emosional

19 Januari 2025   13:59 Diperbarui: 19 Januari 2025   13:59 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran Lingkungan dan Budaya dalam Perkembangan Sosial-Emosional

Perkembangan sosial-emosional merupakan salah satu aspek penting dalam pertumbuhan individu yang mencakup kemampuan untuk memahami, mengatur emosi, menjalin hubungan, serta beradaptasi dengan lingkungan sosial. Dalam proses ini, lingkungan dan budaya memiliki peran yang signifikan karena keduanya membentuk pola interaksi dan nilai-nilai yang memengaruhi cara individu berpikir, merasa, dan bertindak.

1. Lingkungan sebagai Wadah Perkembangan Sosial-Emosional

Lingkungan tempat individu tumbuh berfungsi sebagai arena utama untuk belajar keterampilan sosial-emosional. Tiga aspek utama lingkungan yang memengaruhi perkembangan sosial-emosional adalah:

a. Lingkungan Keluarga

Keluarga adalah lingkungan pertama dan paling penting bagi perkembangan sosial-emosional anak. Interaksi dengan orang tua, saudara, dan anggota keluarga lainnya membantu anak memahami emosi, membangun rasa percaya diri, dan mengembangkan keterampilan komunikasi. Pola asuh yang penuh kasih sayang dan responsif, misalnya, dapat menciptakan rasa aman pada anak sehingga ia lebih percaya diri dalam mengeksplorasi dunia luar. Sebaliknya, pola asuh yang keras atau kurang perhatian dapat menyebabkan anak kesulitan mengatur emosi atau menjalin hubungan sehat dengan orang lain.

b. Lingkungan Sekolah

Sekolah merupakan tempat anak belajar berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa selain keluarga. Guru dan teman sebaya menjadi model sosial yang penting bagi anak. Misalnya, guru yang mendukung dan menghargai emosi siswa dapat membantu anak mengembangkan empati dan rasa tanggung jawab. Selain itu, kegiatan kelompok di sekolah mengajarkan keterampilan seperti bekerja sama, memecahkan konflik, dan menghargai perbedaan.

c. Lingkungan Sosial yang Lebih Luas

Komunitas dan masyarakat tempat individu tinggal juga memberikan pengaruh besar. Anak yang tumbuh di lingkungan yang mendukung, aman, dan penuh toleransi cenderung lebih mampu mengembangkan keterampilan sosial-emosional yang sehat. Sebaliknya, anak yang berada di lingkungan yang penuh konflik atau tekanan sosial tinggi mungkin menunjukkan gangguan emosi, seperti kecemasan atau agresivitas.

2. Budaya sebagai Panduan Nilai dan Norma Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun