Mohon tunggu...
Nuraziz Widayanto
Nuraziz Widayanto Mohon Tunggu... lainnya -

belajar menulis apa saja sambil minum kopi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merayu Kaktus, Menjadi Robot

3 Januari 2011   05:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:01 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku sedih saat tidak menemukan sebuah kata untuk memulai hari

aku berkira-kira, berpikir-pikir dan menarikan jari

satu jam, dua jam, tiga jam sudah tinggi matahari

dan masih aku tidak menemukan kata yang ku cari


aku merayu-rayu sebatang kaktus sebelum putus asaku meletus

akhirilah diammu dan ucapkan satu kata atau seratus

daripada kau diam berkacak pinggang dengan duri terhunus

atau jangan-jangan sudah kau bawa dan terhapus?


Ah, kaktus hijau kecil dalam pot, kamu diam tanpa mata menyorot

ahaa ... sudah kutemukan kata itu tanpa repot

Diam, ya diam, hari ini harus diam seperti robot

hingga tak perlu kecewa ada kata-kataku yang diserobot

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun