Mohon tunggu...
Nuraziz Widayanto
Nuraziz Widayanto Mohon Tunggu... lainnya -

belajar menulis apa saja sambil minum kopi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teropong

7 Juli 2010   03:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:02 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lihatlah!"
sang pujangga berteriak lantang
"aku telah melihat!"
sang pujangga meradang

banyak puisi tercipta darimu dengan kalimat lihatlah
seolah semua orang tak bisa melihat

bahwa kau telah banyak melihat
kau telah menjadikan dirimu bagai teropong
katanya bagi otak-otak yang kosong

aku disini melihatnya, pujangga yang resah
lihatlah! para pujangga gundah sudah
ah aku hanya terpesona saja pada gundah yang indah
selanjutnya diam dan sudah

*mari ngopi ..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun