Mohon tunggu...
Nuraziz Widayanto
Nuraziz Widayanto Mohon Tunggu... lainnya -

belajar menulis apa saja sambil minum kopi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sabun Mandi

13 Juli 2010   10:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:53 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sabun mandi, membuat wangi
setelah itu menemuimu, ketawa-ketiwi
berdekatan pun tak lagi sangsi
aku tak mau kamu menutup hidung dan kecewa hati

sabun mandi, wangi, janji-janji
iklan paras cantik yang menawan hati
mandi, puas hati
bekal bicara dan percaya diri

tapi ... aku terima jika kamu tak mandi
atau tak wangi
cintaku sama saja tak terbagi
apakah baumu kecut dan apek tak membuatku alergi

aku mencintaimu, perempuan, manusia
ya tentu aku terima jika bukan melati baunya
aku selalu rindu bau-mu yang manusia
serius, aku tak mengada-ada

jadi berjanjilah padaku beberapa hal
salah satunya, untuk tidak minta sabun yang mahal
bau bagiku tidak kekal
dan sungguh, ini bukan akal-akalan, cintaku masuk akal

*bau kopi ini nikmat sekali, selamat sore, selamat ngopi .. ;)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun