Mohon tunggu...
Nuraziz Widayanto
Nuraziz Widayanto Mohon Tunggu... lainnya -

belajar menulis apa saja sambil minum kopi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Padi dan Kapas

1 Juli 2010   05:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:10 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

lihatlah di setiap logo pemerintahan
adakah padi dan kapas disana?
katanya lambang kesejahteraan
tapi entah apa kabarnya

padahal seringkali lambang itu tersemat di dada
para punggawa yang jumawa
para hulu balang yang selalu berteriak lantang
bahwa kesejahteraan akan datang

duduklah bersama padi, benarkah itu lambang kekayaan?
adakah padi bisa tumbuh tanpa petani yang menemani?
jika para petani dari dulu jauh dari kesejahteraan
masihkan lambang kesejahteraan itu padi?

duduklah bersama kapas, benarkah itu lambang sejahtera?
adakah kapas bisa tumbuh tanpa petani disampingnya?
juga para buruh pabrik tekstil yang selalu bersiaga
masihkah kapas menjadi lambang sejahtera?

katanya lambang sejahtera
tapi entah, kabar pun tak ada

*setua ini belum pernah mengenal tanaman kapas ... sigh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun