art deco kokoh bermunculan bagai jamur
memuaskan pandang, menelikung pikiran yang kabur
kini, art deco kokoh itu jamuran dimakan umur
masih memuaskan pandang namun diam terpekur
banyak harapan saat gedung-gedung ini berdiri
tidak hanya untuk dinikmati dan tempat-tempat menari
sebagai satu jawaban akan sebuah jati diri
yang kian lama berkelindan dan menusuk-nusuk bagai duri
gedung-gedung jamuran ini katanya sebagai warisan
saat berdiri dulu pernah penuh dengan harapan
menjadi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
tentang bagaimana manusia hidup dalam peradaban
kini, harapan-harapan yang dulu terpancang hanya mendekam
di tengah kota, di sudut kota yang temaram
dan seterusnya terus menjadi misteri yang tenggelam
dan seterusnya akan menjadi warisan harapan yang diam
*Kopi siang, mari ngopi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H