Mohon tunggu...
Nur Azilawati
Nur Azilawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Airlangga

Seorang salah satu mahasiswa di Surabaya yang memiliki kepribadian riang dan gembira. Memiliki hobi membaca dan menyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Inovasi Mahasiswa BBK 3 UNAIR: Sosialisasi Abon Bandeng, Langkah Strategis Pencegahan Stunting dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal

29 Januari 2024   22:00 Diperbarui: 29 Januari 2024   22:12 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abon Bandeng hasil inovasi mahasiswa BBK 3 UNAIR. Sumber: Dokumentasi pribadi tim BBK 3 UNAIR Jono.
Abon Bandeng hasil inovasi mahasiswa BBK 3 UNAIR. Sumber: Dokumentasi pribadi tim BBK 3 UNAIR Jono.

“Materinya sangat luar biasa, menarik, dan sangat relevan dengan situasi yang ada. Masalah abon bandeng itu betul-betul membuat kami lebih kreatif dan inovatif untuk menciptakan produk-produk baru yang mampu memberikan pengaruh positif bagi perekonomian di desa.” Kata Ibu Minarti.

“Karena selama ini saat musim panen itu tiba, bandeng itu harganya menurun dan peternak kebanyakan mungkin rugi. Dengan adanya inovasi produk yang semacam ini bisa memberikan peningkatan nilai tambah dari bandeng itu sendiri.” sambung Ibu Minarti.

KKN BBK 3 UNAIR di Desa Jono memberikan gambaran nyata bagaimana integrasi antara sektor ekonomi dan kesehatan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan bahwa Desa Jono dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam mengintegrasikan strategi pencegahan stunting dan pembangunan ekonomi lokal melalui produk unggulan berbasis potensi alam setempat. 

Mahasiswa KKN BBK 3 UNAIR berkomitmen untuk terus mendukung dan mengawal perkembangan positif di Desa Jono, sehingga capaian kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat ke depannya. Langkah-langkah inovatif seperti ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang dan menciptakan perubahan yang berkelanjutan dalam komunitas lokal.

Penulis: Kanaya Aghya Amodya Pradipta

Editor: Nur Azilawati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun