Mohon tunggu...
Nur azel rizki Syahbani
Nur azel rizki Syahbani Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

main sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Artikel tentang gen z atau generasi stroberi

22 Januari 2025   21:20 Diperbarui: 22 Januari 2025   20:24 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Meskipun memiliki banyak potensi dan karakteristik positif, Generasi strawberry juga dihadapkan pada sejumlah tantangan yang tidak boleh diabaikan:

Kecenderungan bermental rapuh: Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Generasi strawberry adalah kecenderungan bermental rapuh. Mereka sering kali rentan terhadap tekanan dan kritik dari lingkungan sekitar, baik di dunia nyata maupun maya.
Tekanan Kesejahteraan Mental: Perubahan yang cepat dalam budaya digital dan media sosial telah meningkatkan tingkat tekanan dan kecemasan di kalangan Generasi strawberry. Mereka sering merasa tertekan untuk menyesuaikan diri dengan standar yang tidak realistis yang ditetapkan oleh media sosial.
Ketergantungan Teknologi yang Berlebihan: Meskipun terhubung secara digital dapat memberi mereka keuntungan dalam hal kreativitas dan akses ke informasi, ketergantungan yang berlebihan pada teknologi juga dapat menjadi sumber masalah, seperti gangguan tidur dan kurangnya interaksi sosial langsung.
Penting bagi kita semua untuk menghargai dan mendukung Generasi strawberry dalam perkembangan mereka. Berikut adalah beberapa cara kita dapat memberikan dukungan:

Mendengarkan dengan Empati: Dengarkan perasaan dan pengalaman Generasi strawberry dengan penuh empati. Biarkan mereka tahu bahwa perasaan mereka dihargai dan didengar.
Membangun Keterampilan Resiliensi: Bantu mereka membangun keterampilan resiliensi yang kuat sehingga mereka dapat menghadapi tekanan dan tantangan dengan lebih baik.
Mendorong Keseimbangan dalam Penggunaan Teknologi: Ajari mereka pentingnya keseimbangan dalam penggunaan teknologi dan mengembangkan kegiatan di luar dunia digital.
Menjadi Model Peran yang Positif: Jadilah model peran yang positif dengan memperlihatkan cara mengelola tekanan dan konflik secara sehat.

Itulah yang bisa saya tangkap dari kegiatan

seminar psikologi mengenai generasi stroberi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun