Mohon tunggu...
Pendidikan

Pentingnya Bimbingan Konseling terhadap Permasalahan Peserta Didik

19 September 2018   18:39 Diperbarui: 20 September 2018   11:41 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak diantara kita terutama orang tua beranggapan bahwa bimbingan konseling itu identik polisi sekolah atau kata lainnya mengurusi serta mengontrol anak nakal atau bandel saja. Dan banyak pula dari siswa yang beranggapan bahwa bimbingan konseling itu sangatlah menakutkan dan begitu menyeramkan. Padahal sebenarnya bimbingan konseling itu merupakan sahabat sekaligus teman curhat ketika mereka memiliki masalah.

Sebagai seorang siswa seharusnya tidak langsung percaya dan mudah terpengaruh dengan adanya pendapat-pendapat yang negatif tentang bimbingan konseling. Bimbingan konseling sebenarnya hadir untuk memecahkan sebuah permasalahan-permasalahan yang di alami oleh peserta didik baik itu permasalahan internal maupun eksternal.

Di jaman milineal sekarang atau jaman serba modern saat ini banyak terjadi permasalahan dalam perkembangan kepribadian yang terjadi pada peserta didik. Permasalahan yang terjadi pada peserta didik ini timbul karena adanya beberapa hal seperti Perkembangan teknologi yang semakin merajalela, kurangnya pengawasan dari orang tua, adanya pergaulan yang tidak sehat, kurangnya pengendalian terhadap nafsu anak, serta merosotnya moral peserta didik. Hal ini disebabkan banyaknya pengaruh negatif terhadap perkembangan kepribadian peserta didik, maka dari itu perlu adanya peran bimbingan konseling dari seorang guru yang profesional tentang permasalahan yang di alami peserta didik.

Menurut M. Hamdan Bakran Adz-Dzaky mengklasifikasikan masalah individu, termasuk peserta didik, sebagai berikut:

1. Masalah individu yang berhubungan dengan Tuhannya

Suatu kegagalan seorang hamba dalam melakukan hubungan vertical dengan Tuhannya. Contoh memiliki rasa tidak bersalah atas dosa yang telah dilakukan, sehingga ia merasa tidak bebas. Dampak dari semua itu timbul karena rasa malas bahkan melaksanakan ibadah pun sulit lebih-lebih untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dilarang Tuhan.

2. Masalah individu yang berhubungan dengan dirinya sendiri

Dalam hal ini muncul sikap was-was, ragu-ragu, berprasangka buruk, rendah motivasi, dikarenakan kurang percaya diri sehingga tidak mampu bersikap mandiri terhadap diri sendiri.

3. Masalah individu yang berhubungan dengan lingkungan keluarga

Dalam hal ini, seseorang mengalami kesulitan untuk melakukan hubungan yang harmonis antara anggota keluarga, seperti antara anak dan orang tua, adik dengan kakak dan saudara-saudara lainnya. Keadaan ini yang menyebabkan anak merasa tertekan, kurang kasih sayang, dan kurangnya sifat teladan dari kedua orang tuanya.

4. Masalah individu yang berhubungan dengan lingkungan kerja.

Bagi peserta didik, masalah yang berhubungan dengan karier misalnya kesulitan memahami tentang karier, kegagalan memilih karier yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan karakteristik pribadinya.

5. Masalah individu yang berhubungan dengan lingkungan sosial

Dalam hal ini yang terjadi biasanya adalah kesulitan ketika beradaptasi, baik dengan lingkungan tetangga, sekolah dan masyarakat serta lingkungan yang beraneka ragam watak, sifat, perilaku dan budaya.

Dari permasalahan-permasalahan yang terjadi diatas penting adanya bimbingan konseling dalam mengatasi masalah yang dihadapi para siswa agar kiranya mereka dapat memilih, mempersiapkan diri, memegang tanggung jawab, serta mendapatkan hal yang berharga ketika dihadapkan dalam mengambil suatu keputusan. Yang dimana sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 29/1990 tentang Pendidikan Menengah Pasal 27 Ayat 1, bahwa bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan.

Untuk itu diperlukannya bimbingan konseling terhadap peserta didik agar kedepannya mereka mampu mengatasi masalah yang dihadapinya secara bijaksana dan bisa mengambil keputusan dengan benar tanpa harus meminta pendapat dari orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun