Keberhasilan Green Sukuk juga memerlukan dukungan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga keuangan, akademisi, dan masyarakat umum. Pemerintah memiliki peran kunci dalam menciptakan kerangka regulasi yang mendukung penerbitan Green Sukuk. Hal ini juga termasuk mekanisme pelaporan dan transparansi untuk memastikan dana digunakan sesuai tujuannya. Sementara itu, lembaga keuangan dapat bertindak sebagai perantara dalam proses penerbitan dan pendistribusian Green Sukuk dan memastikan bahwa instrumen tersebut tetap menarik bagi investor. Akademisi juga dapat berkontribusi dengan meneliti dan mengembangkan model Green Sukuk inovatif yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks regional dan internasional.
Dalam pengelolaan keuangan publik Islam, Green Sukuk dapat menjadi alat yang efektif untuk menggabungkan prinsip-prinsip Syariah dengan kebutuhan pembangunan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan potensi Green Sukuk, negara-negara Islam tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan, tetapi juga memainkan peran penting dalam upaya global untuk menciptakan dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan. Instrumen ini menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip keuangan Islam dapat memberikan solusi nyata terhadap tantangan lingkungan dan ekonomi yang dihadapi dunia saat ini.
Secara keseluruhan, Green Sukuk mencerminkan bagaimana keuangan publik Islam dapat berkontribusi pada pembangunan yang adil, inklusif, dan berkelanjutan. Dengan mewujudkan potensi penuh Green Sukuk, negara-negara Islam dapat memperkuat sistem keuangan mereka, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan berkontribusi secara signifikan terhadap upaya global menuju masa depan yang lebih baik. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa prinsip-prinsip Islam dapat berfungsi sebagai dasar bagi solusi keuangan yang inovatif dan tepat untuk tantangan modern.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI