Mohon tunggu...
Nur Aulia Saskia
Nur Aulia Saskia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi S1 Geografi FISIP ULM

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengenalan Jenis-Jenis Citra Penginderaan Jauh dan Perbandingan Karakteristiknya

24 Oktober 2024   00:24 Diperbarui: 24 Oktober 2024   11:04 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 8. Foto udara pankromatik. Sumber: quickbirdonline.wordpress.com

Pernahkah kalian bertanya-tanya bagaimana citra satelit mampu menangkap detail yang tak terlihat oleh mata manusia? Atau bagaimana kita bisa memetakan perubahan lahan dengan presisi tinggi dari ketinggian yang tak terjangkau? Citra penginderaan jauh memegang kunci dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, tetapi seberapa banyak kita tahu tentang jenis-jenis citra dan perbedaannya?

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini, penggunaan citra penginderaan jauh, baik dari satelit maupun foto udara, telah menjadi alat penting di berbagai sektor. Citra ini berperan dalam pemetaan, pengelolaan sumber daya alam, hingga pemantauan perubahan lingkungan. Memahami jenis-jenis citra dan perbandingan karakteristiknya bukan hanya penting bagi ilmuwan, tetapi juga bagi perencana wilayah dan pengambil keputusan yang menggunakan data spasial untuk keperluan analisis dan perencanaan.

Setiap jenis citra, baik satelit maupun foto udara, memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi kualitas dan jenis informasi yang dapat diperoleh. Memahami perbedaan tersebut memungkinkan kita untuk memilih citra yang tepat sesuai dengan tujuan analisis, apakah itu untuk mendeteksi perubahan lingkungan, memetakan lahan, atau memantau kondisi geografis tertentu. Kesalahan dalam pemilihan atau interpretasi citra bisa berdampak besar, terutama dalam konteks perencanaan pembangunan atau mitigasi bencana.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis mendalam mengenai jenis-jenis citra dan karakteristik masing-masing citra tersebut. Saya, Nur Aulia Saskia, NIM 2410416120012, dari Kelas A angkatan 2024 Program Studi Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat, dalam mata kuliah Penginderaan Jauh yang dibimbing oleh Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si., melakukan analisis tentang "Pengenalan Jenis-Jenis Citra Penginderaan Jauh dan Perbandingan Karakteristiknya "

Penugasan ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai jenis citra penginderaan jauh serta membandingkan karakteristiknya, seperti resolusi spasial, spektral, dan temporal. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan setiap jenis citra, kami diharapkan dapat mengidentifikasi jenis citra yang paling tepat untuk berbagai kebutuhan, seperti pemetaan, pengelolaan lahan, hingga pemantauan lingkungan. Pemahaman ini diharapkan dapat mendukung pengambilan keputusan berbasis data spasial yang lebih akurat, termasuk dalam konteks perencanaan wilayah dan konservasi di berbagai daerah di Indonesia.

1. Informasi Tepi yang Dapat Diperoleh dari Foto Udara dan Citra Satelit

Informasi tepi dalam konteks penginderaan jauh mengacu pada batas atau perbedaan yang jelas antara dua objek atau area yang berbeda dalam citra, baik itu foto udara maupun citra satelit. Tepi ini biasanya berupa kontras antara objek-objek yang memiliki karakteristik pantulan cahaya, warna, atau tekstur yang berbeda. Batas visual ini memisahkan dua objek atau wilayah yang berbeda, sehingga memudahkan interpretasi citra.

  • Foto Udara

Foto udara merupakan salah satu hasil dari bidang geografi yang digunakan untuk mengambil objek, area, atau fenomena di permukaan bumi. Proses ini dilakukan dengan menggunakan kamera, di mana gambar direkam secara fotografis dengan bantuan alat pendeteksi seperti film. Film yang diperoleh dari proses perekaman kemudian dicetak secara kimiawi dalam ruang gelap untuk menghasilkan gambar yang berkualitas tinggi.

Citra foto ini dihasilkan melalui pemotretan menggunakan wahana, yang biasanya berupa balon udara, pesawat terbang, gantole, pesawat ultra-ringan, atau pesawat tanpa awak. Pemotretan dilakukan dengan menetapkan tujuan pemotretan yang sesuai dengan tujuan pemetaan, menentukan jalur penerbangan, serta arah penerbangan. Dengan dukungan kamera udara dan pesawat terbang, proses pemotretan udara dapat terlaksana dengan efektif.

Jenis Foto Udara: Foto Udara Pankromatik  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun