Mohon tunggu...
Nur Aulia Saskia
Nur Aulia Saskia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi S1 Geografi FISIP ULM

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Kelebihan, Kelemahan, dan Interpretasi Unsur Citra di Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat

22 Oktober 2024   19:18 Diperbarui: 22 Oktober 2024   21:22 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1: Citra Landsat 8-L1TP. Sumber: earthexplorer.usgs.gov

Sentinel-2 adalah salah satu satelit penginderaan jauh yang diluncurkan oleh European Space Agency (ESA) sebagai bagian dari program Copernicus pada tahun 2015. Satelit ini dirancang khusus untuk mengamati dan memantau Bumi dengan menyediakan citra resolusi tinggi yang sangat berguna dalam berbagai bidang, seperti pengelolaan sumber daya alam, pemantauan lingkungan, dan pertanian (Rizal & Sari, 2021; Surya et al., 2020). Dengan menggunakan instrumen multispektral, Sentinel-2 dapat mengambil citra dalam berbagai panjang gelombang, mulai dari ultraviolet hingga inframerah, sehingga sangat efektif dalam mendeteksi perubahan yang terjadi pada permukaan Bumi dengan detail yang tinggi (Lestari et al., 2022).

  • Jenis Citra: Sentinel-2-L2A

Gambar 3: Citra Sentinel-2-L2A. Sumber: sentinel-hub.com
Gambar 3: Citra Sentinel-2-L2A. Sumber: sentinel-hub.com
  • Spesifikasi 

Sentinel-2 memiliki beberapa band spektral yang masing-masing dirancang untuk menangkap berbagai panjang gelombang. Citra ini memberikan resolusi spasial yang bervariasi, memungkinkan analisis yang mendalam terhadap objek di permukaan Bumi. Berikut adalah daftar spesifikasi resolusi spasial untuk setiap band:

  • Band 1 (Coastal aerosol): Menangkap cahaya pada panjang gelombang 0.443 m dengan resolusi 60 meter, berguna untuk analisis kualitas air dan pemantauan pencemaran.
  • Band 2 (Blue): Dengan panjang gelombang 0.49 m dan resolusi 10 meter, band ini sering digunakan dalam pemantauan vegetasi dan pemetaan tutupan lahan.
  • Band 3 (Green): Mempunyai panjang gelombang 0.56 m dan resolusi 10 meter, band ini membantu dalam analisis kesehatan tanaman.
  • Band 4 (Red): Menangkap cahaya pada 0.665 m dengan resolusi 10 meter, penting untuk mengidentifikasi jenis vegetasi dan analisis perubahan lahan.
  • Band 5 (Vegetation Red Edge): Pada 0.705 m dan resolusi 20 meter, band ini berguna untuk studi tentang vegetasi di daerah dengan indeks vegetasi tinggi.
  • Band 6 (Vegetation Red Edge): Menangkap cahaya pada 0.74 m dengan resolusi 20 meter, band ini juga digunakan untuk analisis vegetasi.
  • Band 7 (Vegetation Red Edge): Memiliki panjang gelombang 0.783 m dengan resolusi 20 meter, penting untuk memahami variasi kesehatan tanaman.
  • Band 8 (Near Infrared - NIR): Pada 0.842 m dengan resolusi 10 meter, band ini sangat berguna untuk pemantauan kelembaban tanah dan analisis vegetasi.
  • Band 8A (Vegetation Red Edge): Menangkap cahaya pada 0.865 m dan resolusi 20 meter, sering digunakan untuk analisis pertanian.
  • Band 9 (Water vapor): Dengan panjang gelombang 0.945 m dan resolusi 60 meter, band ini membantu dalam analisis kelembapan atmosfer.
  • Band 10 (Cirrus): Mempunyai panjang gelombang 1.375 m dan resolusi 20 meter, band ini digunakan untuk mendeteksi awan cirrus.
  • Band 11 (Cloud mask): Pada 0.665 m dengan resolusi 20 meter, membantu dalam mengidentifikasi tutupan awan dalam citra.
  • Band 12 (Snow/ice): Menangkap cahaya pada 1.610 m dengan resolusi 20 meter, sangat penting untuk pemantauan salju dan es.

Dengan kombinasi band-band ini, Sentinel-2 memberikan resolusi spasial yang bervariasi antara 10 meter untuk band pankromatik dan 20 meter untuk band multispektral, memungkinkan analisis yang lebih komprehensif terhadap berbagai fenomena di permukaan Bumi (Rizal & Sari, 2021).

  • Kelebihan

1. Akses Data Gratis: Data citra dari Sentinel-2 dapat diakses dan diunduh tanpa biaya, memudahkan pengguna dalam melakukan penelitian dan pemantauan.

2. Resolusi Tinggi: Dengan resolusi spasial yang tinggi, Sentinel-2 dapat memberikan informasi detail mengenai objek di permukaan bumi, meningkatkan akurasi dalam analisis.

3. Pengambilan Data yang Sering: Sentinel-2 memiliki satelit kembar, sehingga dapat memperoleh citra setiap 5 hari. Ini memungkinkan pemantauan yang lebih sering terhadap perubahan tutupan lahan dan kondisi lingkungan (Putra et al., 2023).

4. Banyak Band Spektral: Dengan 13 band spektral, Sentinel-2 mendukung analisis yang lebih mendalam terhadap berbagai jenis objek, termasuk vegetasi dan kondisi tanah. 

  • Kekurangan

1. Pengaruh Tutupan Awan: Data citra Sentinel-2 dapat terpengaruh oleh tutupan awan, sehingga kualitas citra bisa menurun dalam kondisi cuaca yang tidak mendukung.

2. Respon Temporal yang Terbatas: Meskipun data diambil setiap 5 hari, Sentinel-2 tidak cocok untuk kejadian yang memerlukan pembaruan data secara cepat, seperti bencana alam atau kebakaran.

3. Proses Pengolahan yang Rumit: Data mentah yang dihasilkan perlu melalui pengolahan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk analisis, memerlukan keahlian dan perangkat lunak khusus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun