Mohon tunggu...
Nur Aulia Saskia
Nur Aulia Saskia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi S1 Geografi FISIP ULM

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Kelebihan, Kelemahan, dan Interpretasi Unsur Citra di Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat

22 Oktober 2024   19:18 Diperbarui: 22 Oktober 2024   21:22 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Citra Sentinel-2-L2A Kotawaringin Barat. Sumber: sentinel-hub.com

Dalam era kemajuan teknologi saat ini, citra satelit dan citra udara telah menjadi alat penting dalam berbagai bidang seperti pemetaan, pengelolaan sumber daya alam, dan pemantauan lingkungan. Di Kabupaten Kotawaringin Barat, pemanfaatan citra ini dapat memberikan gambaran mendetail tentang topografi, penggunaan lahan, dan berbagai fenomena geografis lainnya. Namun, untuk mendapatkan hasil yang optimal, penting untuk memahami kelebihan dan kelemahan citra serta melakukan interpretasi unsur-unsur yang terkandung di dalamnya. Melalui analisis yang tepat, citra dapat membantu mengidentifikasi pola-pola yang tidak terlihat oleh pengamatan biasa dan memberikan wawasan yang berharga bagi berbagai keperluan, termasuk perencanaan wilayah dan pelestarian lingkungan.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis mendalam mengenai kelebihan, kelemahan, dan interpretasi unsur citra di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat. Saya, Nur Aulia Saskia, NIM 2410416120012, dari Kelas A angkatan 2024 Program Studi Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat, dalam mata kuliah Penginderaan Jauh yang dibimbing oleh Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si., melakukan analisis tentang "Kelebihan, Kelemahan, dan Interpretasi Unsur Citra di Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat."

Tujuan dari penugasan ini adalah untuk memahami bagaimana unsur-unsur citra seperti rona, warna, bentuk, ukuran, tekstur, pola, bayangan, situs, dan asosiasi dapat diidentifikasi dan diinterpretasikan secara akurat. Analisis ini bertujuan untuk menggali kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada citra satelit, serta mengembangkan kemampuan dalam menggunakan citra tersebut untuk berbagai keperluan, termasuk pengelolaan wilayah dan pengambilan keputusan berbasis data spasial di Kabupaten Kotawaringin Barat.

Di era teknologi canggih saat ini, pemanfaatan citra satelit dan citra udara telah menjadi bagian penting dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan pengelolaan sumber daya alam. Citra-citra ini memungkinkan kita mendapatkan gambaran yang luas serta detail tentang permukaan bumi, yang sangat berguna dalam aplikasi seperti perencanaan tata ruang, pengawasan lingkungan, dan pengelolaan bencana. Data citra beresolusi tinggi sangat diperlukan untuk memperoleh informasi spasial yang akurat (Maksum et al., 2016). Namun, keberhasilan pemanfaatan citra sangat bergantung pada kemampuan dalam melakukan interpretasi secara tepat.

Interpretasi citra adalah proses mengidentifikasi dan menguraikan objek atau fenomena di permukaan bumi melalui berbagai unsur visual. Menurut (Lestari, 2009), unsur-unsur interpretasi seperti rona, warna, bentuk, ukuran, tekstur, pola, bayangan, situs, dan asosiasi memainkan peran penting dalam menafsirkan informasi yang terkandung dalam citra. Dengan menguasai unsur-unsur ini, analis mampu mengungkap data tersembunyi dan memberikan pemahaman mendalam terkait karakteristik fisik suatu wilayah.

Artikel ini akan mengulas analisis kelebihan, kelemahan, serta cara penerapan unsur interpretasi citra di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah. Letak astronomis Kabupaten Kotawaringin Barat berada di antara 126' hingga 333' Lintang Selatan dan 11120' hingga 1126' Bujur Timur. Secara geografis, Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki iklim tropis dengan musim hujan dan kemarau, berada di sekitar khatulistiwa sehingga memiliki curah hujan tinggi, serta topografi yang terdiri dari dataran, daerah datar berombak, daerah berombak berbukit, dan perbukitan. Wilayah ini juga dialiri oleh empat sungai besar, yaitu Sungai Jelai, Sungai Arut, Sungai Lamandau, dan Sungai Kumai. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Lamandau di utara, Kabupaten Seruyan di timur, Kabupaten Sukamara di barat, dan Laut Jawa di selatan, dengan ibu kotanya Pangkalan Bun. Selain itu, wilayah ini dikenal rawan terhadap kebakaran hutan dan lahan, sehingga analisis citra di wilayah ini sangat relevan untuk mendukung upaya mitigasi bencana dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Analisis 3 Citra di Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat

Landsat 8 adalah satelit penginderaan jauh yang diluncurkan oleh NASA dan USGS pada 11 Februari 2013, sebagai penerus dari Landsat 7. Satelit ini adalah bagian dari program Landsat yang telah beroperasi sejak tahun 1972 dan bertujuan menyediakan data pengamatan bumi secara konsisten dalam jangka panjang. Landsat 8 dilengkapi dengan dua sensor utama: Operational Land Imager (OLI) dan Thermal Infrared Sensor (TIRS), yang memungkinkan pengambilan citra bumi dalam berbagai spektrum cahaya, termasuk cahaya tampak, inframerah dekat, hingga inframerah termal. Data dari Landsat 8 digunakan untuk aplikasi pemantauan lingkungan, pertanian, pemetaan lahan, serta pengelolaan sumber daya alam (Sitanggang, 2010).

  • Jenis Citra: Landsat 8-L1TP

Gambar 1: Citra Landsat 8-L1TP. Sumber: earthexplorer.usgs.gov
Gambar 1: Citra Landsat 8-L1TP. Sumber: earthexplorer.usgs.gov
  • Spesifikasi

Landsat 8 memiliki spesifikasi yang memungkinkan pengambilan data dengan resolusi tinggi. Sensor OLI menangkap gambar dalam 9 band spektral dengan resolusi spasial 30 meter (untuk band multispektral) dan 15 meter (untuk band pankromatik). Sementara itu, sensor TIRS menangkap citra dalam 2 band termal dengan resolusi 100 meter. Satelit ini juga memiliki lebar swath (jalur liputan) 185 km dan waktu ulang pengambilan data sekitar 16 hari, yang memungkinkan cakupan global yang berkelanjutan (Semedi et al., 2021). Data Landsat 8 biasanya sudah terkoreksi secara geometrik sehingga meminimalkan distorsi pada gambar.

  • Kelebihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun