Mengidentifikasi Simbol pada Atlas Provinsi Jambi: Fungsi, Sifat, Bentuk, dan Warna

Pernahkah Anda membuka atlas dan bertanya-tanya, apa arti dari simbol-simbol kecil yang tersebar di peta itu? Di balik setiap simbol, tersembunyi informasi penting yang membantu kita memahami kondisi geografis suatu wilayah tanpa perlu mengunjunginya langsung. Simbol-simbol ini adalah jendela kita untuk melihat dunia melalui peta. Pada atlas Provinsi Jambi, setiap simbol memiliki makna spesifik, baik untuk menggambarkan pegunungan, sungai, maupun jalan dan semuanya diatur dengan teliti berdasarkan fungsi, sifat, bentuk, dan warna. Atlas adalah salah satu alat vital dalam geografi, yang digunakan untuk memetakan berbagai wilayah di dunia. Melalui simbol-simbol grafis, atlas menyederhanakan data geografis sehingga informasi dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. Dalam konteks ini, saya, Nur Aulia Saskia, NIM 2410416120012, dari kelas A Program Studi Geografi angkatan 2024, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lambung Mangkurat, mengerjakan tugas identifikasi simbol pada atlas Provinsi Jambi berdasarkan fungsi, sifat, bentuk, dan warna di bawah bimbingan dosen pengampu, Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si.

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan identifikasi simbol pada atlas yang telah disalin, berdasarkan fungsi, sifat, bentuk, dan warna. Dengan memahami klasifikasi ini, kita dapat lebih baik dalam menginterpretasi peta dan memahami informasi geografis. Simbol-simbol tersebut tidak hanya sekadar tanda di atas peta, melainkan representasi dari elemen-elemen penting di dunia nyata, baik itu fitur fisik seperti pegunungan dan sungai, maupun elemen buatan seperti jalan dan batas administrasi. Memahami simbol ini adalah kunci untuk memanfaatkan atlas secara efektif dalam pembelajaran dan penelitian geografi.

Gambar 1 (Hasil penyalinan atlas Provinsi Jambi ke kertas Kalkir). Sumber: (disalin oleh Nur Aulia Saskia)

• Identifikasi Simbol Berdasarkan Fungsi

Penggunaan simbol pada peta disesuaikan dengan fungsinya, yaitu untuk merepresentasikan berbagai fitur seperti bentuk-bentuk permukaan bumi di daratan, di wilayah perairan, atau elemen budaya manusia. Berdasarkan fungsinya, simbol peta dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:

1. Simbol daratan, digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen di permukaan bumi yang berada di daratan.

2. Simbol perairan, digunakan untuk menunjukkan fitur-fitur perairan.

3. Simbol budaya, digunakan untuk mewakili berbagai hasil dan bentuk dari kebudayaan manusia.

Gambar 2 (Identifikasi simbol peta berdasarkan fungsinya) Sumber: Nur Aulia Saskia

• Identifikasi Simbol Berdasarkan Sifat

Simbol-simbol yang terdapat pada peta dapat dibedakan antara yang menunjukkan jumlah dan yang hanya berfungsi untuk membedakan. Berdasarkan sifatnya, simbol peta terbagi menjadi dua kategori, yaitu simbol yang bersifat kualitatif dan simbol yang bersifat kuantitatif.

1. Simbol yang bersifat kualitatif.

Simbol ini digunakan untuk membedakan persebaran berbagai benda atau fenomena yang digambarkan pada peta, tanpa menunjukkan nilai atau jumlahnya secara spesifik.

2. Simbol yang bersifat kuantitatif.

Simbol ini digunakan untuk menunjukkan atau membedakan jumlah serta variasi dari elemen yang ada, memberikan informasi lebih detail mengenai nilai atau ukuran dari objek yang direpresentasikan.

Gambar 3 (Identifikasi simbol peta berdasarkan sifat) Sumber: Nur Aulia Saskia

• Identifikasi Simbol Berdasarkan Bentuk

Jika Anda memperhatikan, terdapat banyak simbol pada sebuah peta. Berikut ini akan kita pelajari mengenai simbol-simbol berdasarkan bentuknya:

1. Simbol titik. Simbol ini digunakan untuk menyajikan lokasi atau data posisional, seperti simbol untuk kota dan titik triangulasi (titik ketinggian) yang menunjukkan elevasi dari permukaan laut.

2. Simbol garis. Simbol ini digunakan untuk merepresentasikan data geografis, seperti simbol sungai, batas wilayah, dan jalan.

3. Simbol luasan (area). Simbol ini digunakan untuk menunjukkan kenampakan suatu area, seperti padang pasir, rawa, atau hutan.

4. Simbol aliran. Simbol ini digunakan untuk menyatakan arah atau gerakan.

5. Simbol batang. Simbol ini digunakan untuk menyatakan suatu harga atau nilai yang dibandingkan dengan harga atau nilai lainnya.

6. Simbol lingkaran. Simbol ini digunakan untuk menunjukkan kuantitas (jumlah) dalam bentuk persentase.

7. Simbol bola. Simbol ini digunakan untuk menyatakan isi (volume), di mana semakin besar simbol bola menunjukkan semakin besar isi (volume) yang direpresentasikan, dan sebaliknya, semakin kecil simbol bola berarti isi (volume) yang ditunjukkan semakin kecil.

Gambar 4 (Identifikasi simbol peta berdasarkan bentuk) Sumber: Nur Aulia Saskia

• Identifikasi Simbol Berdasarkan Warna

Perhatikanlah peta yang ada di sekitar Anda. Apa saja warna yang terdapat pada peta tersebut? Peta yang berwarna terlihat lebih menarik dan dapat menampilkan kenampakan dengan lebih jelas. Penggunaan warna pada peta harus sesuai dengan maksud atau tujuan dari pembuat peta serta mengikuti kebiasaan umum.

Gambar 5  (Identifikasi simbol peta berdasarkan warna) Sumber: Nur Aulia Saskia

Identifikasi simbol pada atlas Provinsi Jambi berdasarkan fungsi, sifat, bentuk, dan warna menunjukkan bahwa simbol-simbol ini lebih dari sekadar tanda di atas peta, mereka merupakan representasi penting dari elemen-elemen geografis dan budaya di dunia nyata. Dengan memahami klasifikasi simbol berdasarkan fungsinya seperti simbol daratan, perairan, dan budaya, serta sifatnya: kualitatif dan kuantitatif. Kita dapat dengan mudah menginterpretasi informasi yang tersaji dalam peta. Selain itu, identifikasi simbol berdasarkan bentuk dan warna juga memperkaya pemahaman kita terhadap kenampakan yang ditampilkan. Pengetahuan tentang simbol-simbol ini sangat penting, terutama dalam konteks pendidikan geografi, untuk memanfaatkan atlas sebagai alat yang efektif dalam pembelajaran dan penelitian. Dengan demikian, kita dapat menjelajahi dan memahami dunia melalui peta dengan lebih baik.

Referensi:

Rahardjo, E. T. (n.d.). PENGETAHUAN PETA.