Mohon tunggu...
Nuratul Delia
Nuratul Delia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Lucu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SEL (social-emotional learning) dan CASEL (Collaborative academic social-emotional learning)

19 Januari 2025   01:16 Diperbarui: 19 Januari 2025   01:16 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Social-Emotional Learning (SEL) adalah pendekatan pendidikan yang berfokus pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional individu. Dalam konteks pendidikan, SEL bertujuan untuk membantu siswa memahami dan mengelola emosi mereka, membangun hubungan yang positif, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab. Salah satu organisasi yang berperan penting dalam pengembangan dan implementasi SEL adalah CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning). Dalam tulisan ini, kita akan membahas konsep SEL, peran CASEL, serta pentingnya integrasi SEL dalam sistem pendidikan.

A.Pengertian Social-Emotional Learning (SEL)

 SEL mencakup berbagai keterampilan yang diperlukan untuk berinteraksi dengan orang lain dan mengelola diri sendiri. Keterampilan ini meliputi:

1. Kesadaran Diri: Kemampuan untuk mengenali emosi, kekuatan, dan kelemahan diri sendiri. Kesadaran diri membantu individu memahami bagaimana perasaan mereka mempengaruhi perilaku dan interaksi dengan orang lain.

2. Pengelolaan Emosi: Kemampuan untuk mengelola emosi dengan cara yang positif. Ini termasuk kemampuan untuk mengatasi stres, mengendalikan impuls, dan beradaptasi dengan perubahan.

3. Keterampilan Sosial: Kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Ini mencakup komunikasi, kolaborasi, dan kemampuan untuk membangun hubungan yang sehat.

4. Empati: Kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain. Empati adalah kunci untuk membangun hubungan yang positif dan mengurangi konflik.

5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab: Kemampuan untuk membuat pilihan yang baik dan mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan. Ini melibatkan pemikiran kritis dan pertimbangan etis.

B.Peran CASEL dalam SEL

CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1994 dengan tujuan untuk mempromosikan dan mengintegrasikan SEL dalam pendidikan. CASEL berperan sebagai pemimpin dalam penelitian, pengembangan, dan penyebaran praktik terbaik dalam SEL. Beberapa kontribusi utama CASEL dalam pengembangan SEL meliputi:

1. Kerangka Kerja SEL: CASEL mengembangkan kerangka kerja yang mengidentifikasi lima kompetensi inti dalam SEL: kesadaran diri, pengelolaan emosi, keterampilan sosial, empati, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Kerangka kerja ini menjadi panduan bagi sekolah dan pendidik dalam merancang program SEL.

2. Penelitian dan Bukti: CASEL melakukan penelitian untuk menunjukkan dampak positif dari SEL terhadap prestasi akademik, kesehatan mental, dan kesejahteraan sosial siswa. Penelitian ini memberikan bukti bahwa investasi dalam SEL dapat menghasilkan hasil yang signifikan bagi siswa dan komunitas.

3. Sumber Daya dan Pelatihan: CASEL menyediakan berbagai sumber daya, termasuk panduan, alat, dan pelatihan untuk pendidik dan administrator sekolah. Ini membantu mereka dalam mengimplementasikan program SEL yang efektif dan berkelanjutan.

4. Advokasi Kebijakan: CASEL juga berperan dalam advokasi kebijakan untuk mendorong integrasi SEL dalam kurikulum pendidikan di tingkat lokal, negara bagian, dan nasional. Mereka bekerja sama dengan pembuat kebijakan untuk memastikan bahwa SEL menjadi bagian integral dari pendidikan.

C.Pentingnya Integrasi SEL dalam Pendidikan

Integrasi SEL dalam pendidikan memiliki banyak manfaat, baik bagi siswa maupun lingkungan sekolah secara keseluruhan. Beberapa alasan mengapa SEL penting dalam pendidikan antara lain:

1. Meningkatkan Prestasi Akademik: Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam program SEL cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih baik. Keterampilan sosial dan emosional membantu siswa dalam belajar, berkolaborasi, dan berpartisipasi aktif dalam kelas.

2. Meningkatkan Kesehatan Mental: SEL dapat membantu mengurangi tingkat stres, kecemasan, dan depresi di kalangan siswa. Dengan mengembangkan keterampilan pengelolaan emosi, siswa dapat lebih baik dalam menghadapi tantangan dan tekanan yang mereka hadapi.

3. Membangun Hubungan yang Positif: Program SEL membantu siswa membangun hubungan yang sehat dengan teman sebaya, guru, dan orang dewasa lainnya. Ini menciptakan lingkungan sekolah yang lebih positif dan mendukung.

4. Mengurangi Perilaku Negatif: Dengan mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, siswa lebih mampu mengatasi konflik dan menghindari perilaku negatif seperti bullying. Ini menciptakan lingkungan yang lebih aman dan inklusif.

5. Persiapan untuk Kehidupan:Dalam kehidupan siswa akan mampu menghadapi banyak karakter dalam kehidupan sehari-hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun