2. Setiap orang perlu memiliki pekerjaan yang menetap.
- Pada butir ke-1, orang-orang yang cenderung setuju terhadap butir tersebut memiliki etos kerja yang tinggi. Sedangkan orang-orang yang tidak setuju terhadap butir tersebut, adalah orang-orang yang memiliki etos kerja yang rendah.
- Sedangkan pada butir ke-2, hampir semua orang menyetujui butir ini. Baik orang yang memiliki etos kerja yang rendah maupun yang memiliki etos kerja yang tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa : butir ke-1 lebih memiliki kontribusi yang besar dalam membedakan orang-orang berdasarkan etos kerjanya daripada butir ke-2. Hal tersebut merupakan parameter slope dalam regresi.
CATATAN :
- Kemiringan garis menunjukkan besarnya kontribusi butir itu dalam membedakan (mendeskriminasikan) kemampuan (atau ciri sifat) yang diukur.
- Semakin miring, semakin besar kontribusinya.
- Jika kemiringan garis terbalik, maka butir tersebut kontribusinya terbalik. Misalnya sebuah butir justru mengukur kemalasan padahal ada di dalam tes yang mengukur kerajinan.
Model dalam Psikometri
Dalam psikometri, model adalah suatu konsep yang dianggap sebagai sesuatu yang ideal dan sederhana yang dibuat untuk menilai atau menjelaskan fenomena yang empiris.
1. Model Linier
- Model yang memiliki kesederhanaan paling tinngi diantara model lainnya.
- Misalnya menggunakan model linier untuk meninjau data, maka kita akan melihat data dengan cara pandang yang sesuatu yang linier.
- Semua data akan dilihat dengan menggunakan kaca mata linier.
- Dari berbagai macam model linier akan ditetapkan satu model yang paling tepat dengan kriteria yang ditetapkan.
2. Model Non Linier
- Menggunakan model non linier untuk meninjau data, misalnya model kuadratik, maka sesuatu akan kelihatan memiliki lengkungan meskipun itu adalah lurus.
3. Model Kaku (strict) dan Model Luwes (loose)
- Model Kaku adalah model yang cerewet, terlalu banyak hal yang harus dipenuhi. Misalnya tidak boleh ada lekukan dan sebagainya.
- Model luwes adalah model yang rileks, tidak cerewet.
Apakah Model yang Digunakan oleh Teori Response Butir?
- Teori Response Butir menggunakan model Kurva Logistik Ogive dan Model Kurva Normal Ogive Kedua kurva tersebut bentuknya seperti huruf “S” (jika dibentuk garis hampir berhimpitan)
- IRT tidak hanya berisi satu model, akan tetapi memiliki tiga jenis model
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!