Perhatikan grafik intercept diatas!
Misalkan
- X menujukkan  tingkat atau jumlah makanan yang dimasukkan ke dalam mulut,
- Y menunjukkan tingkat kekenyangan.
- Sebelum makanan itu diberikan ( 1 sendok, 2, sendok, 3 sendok, dsb) sudah ada kekenyangan tertentu di dalam diri individu (titik-titik horizontal dalam grafik)
- Kemudian, ketika ditambah 1 sendok lagi, maka tingkat kekenyangannya meningkat. Tapi sebelum makanan diberikan individu sudah memiliki tingkat kekenyangan
Informasi tersebut dinamakan intersep, yakni Ketika treathment belum diberikan, di dalam diri individu sudah terdapat tingkat (misalnya : kepercayaan diri). Maka, ketika treathment ditambahkan, kepercayaan diri akan mengalami peningkatan.
Gambaran tentang parameter Slope/Kemiringan:
Perhatikan grafik dibawah ini!
Dua grafik penelitian tersebut dapat dibandingkan sebagai berikut :
- Grafik pengaruh intensitas belajar terhadap prestasi belajar kemiringannya lebih curam dibandingkan dengan grafik pengaruh semangat belajar terhadap prestasi belajar.
- Intensitas sendiri berarti menunjukkan sesuatu yang sudah dijalankan, kemiringannya meingkat. Jika Intensitas bertambah 1 poin, maka prestasinya juga bertambah lebih banyak daripada ketika semangat belajar yang ditambahkan.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemiringan menunjukkan peranan . Dimana semakin miring, semaki besar parameter slop maka menunjukkan semakin tinggi peranannya.
Gambaran lain tentang parameter Slope/Kemiringan:
Perhatikan grafik berikut ini :
- Berdasarkan grafik tersebut, berarti terdapat 2 butir
1. Saya merasa bersemangat ketika mendapatkan tugas dari pimpinan.