Mohon tunggu...
Nur Atika
Nur Atika Mohon Tunggu... Lainnya - https://www.kompasiana.com/nuratikapipa

" Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA, Universitas Pancasakti Tegal"😇

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

4 Upaya Pendidikan dalam Menghadapi Globalisasi

5 Desember 2020   12:05 Diperbarui: 27 April 2021   07:37 10982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upaya pendidikan dalam menghadapi globalisasi. | pexels

Hallo sahabat kompasiana

pada kesempatan kali ini, saya akan menguraikan sedikit tentang upaya pendidikan dalam menghadapi globalisasai

selamat membaca:)

Pendidikan merupakan hak asasi setiap manusia, yang telah diakui dalam UUD 1945Pasal 31 ayat (1) yang menyebutkan bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan. Pendidikan merupakan serangkaian proses pemberdayaan potensi dan kompetensi untuk menjadi manusia yang berkualitas dan berlangsung sepanjang hayat. 

Mulai dari kandungan sampai beranjak dewasa kemudian tua, manusia mengalami proses pendidikan yang didapatkan dari orang tua, masyarakat,sekolah maupun lingkungannya.  Manusia sangat membutuhkan pendidikan melalui proses penyadaran yang berusaha menggali dan mengembangkan potensi dirinya.

 Proses yang dilakukan ini tidak hanya sekedar untuk mempersiapkan manusia agar dapat menggali, menemukan, menempa potensi yang dimiliki, namun juga untuk mengembangkannya dengan tidak menghilangkan karakteristik masing-masing.

Seiring majunya ilmu pengetahuan disertai majunya teknologi, juga semakin kencangnya pengaruh globalisasi membawa dampak tersendiri bagi Pendidikan di Indonesia.

Untuk menghadapi tantangan masa depan, dengan perkembangan globalisasi, IPTEK, arus informasi yang cepat dan layanan professional, maka diperlukan pembaharuan pendidikan yang dilakukan secara sistemik dan sistematik, yaitu pendidikan yang dirancang secara teratur melalui perencanaan yang bertahap dan menyeluruh mulai dari lapisan sistem pendidikan nasional, lembaga pendidikan sampai lapis individual. 

Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya merupakan kunci keberhasilan bangsa dan Negara Indonesia dalam menghadapi masa depan. Oleh sebab itu perlu dikaji; tuntutan bagi manusia masa depan dan upaya mengantisipasi masa depan. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi era globalisasi, diantaranya: 

1. Meningkatkan Kualitas Pendidik

Mengingat bahwa dalam era global, pendidikan nasional harus pula memperhatikan perkembangan yang terjadi secara internasional, maka kajian kompetensi guru sebagai unsur pokok dalam penyelenggaraan pendidikan formal, perlu pula mempertimbangkan bagaimana kompetensi guru dibina dan dikembangkan pada beberapa negara lain.  Proposisi inti tentang kompetensi guru meliputi:

  1. Guru mempunyai komitmen terhadap siswa dan belajar mereka; 
  2. Guru menguasai materi yang pelajaran dan cara mengajarnya; 
  3. Guru bertanggung jawab dalam mengelola dan memonitor belajar siswa; 
  4. Guru berpikir secara sistematik mengenai tugasnya danbelajar dari pengalamannya; dan 
  5. Guru menjadi anggota dari masyarakat belajar.

 Berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran,guru perlu memperhatikan bahwa siswa memiliki berbagai potensi dalam dirinya. Di antaranya rasa ingin tahu dan berimajinasi,dua hal inia dalah potensi yang harus dikembangkan atau distimulasi melalui kegiatan pembelajaran. Karena kedua hal tersebut adalah modal dasar bagi berkembangnya sikap berpikir kritis dan kreatif. 

Sikap berpikir kritis dan kreatif adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa. Agar mampu berpikir kritis dan kreatif,sifat rasa ingin tahu dan berimajinasi yangsudah dimiliki siswa perlu dikembangkan. Untuk mengembangkan kedua sifat yang dimiliki siswa tersebut secara optimal perlu diciptakan suasana pembelajaran yang bermakna.

Di lain pihak, perlu diperhatikan bahwa para siswa berasaldari lingkungan keluarga yang bervariasi dan memiliki kemampuan yang berbeda.Perbedaan individual perlu diperhatikan dan harus tercermin dalam kegiatan pembelajaran. Semua siswa dalam kelas tidak selalu mengerjakan kegiatan yang sama, melainkan berbeda sesuai dengan kecepatan belajarnya. 

Siswa yang memiliki kemampuan lebih dapat dimanfaatkan untuk membantu temannya yang lemah(tutor sebaya). Dengan mengenal kemampuan siswa, guru dapat membantunya bila mendapat kesulitan sehingga siswa tersebut belajar secara optimal.

2. Pembentukan / perubahan sikap atau nilai

Untuk mengantisipasi masa depan yang bersifat global dan arus informasi yang cepat, maka tugas pendidik yang utama adalah pembentukan nilai dan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang mendasari kepribadian Indonesia. Pembentukan nilai dan sikap dalam diri seseorang dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pembiasaan, keteladanan dan sebagainya. Pembentukan harus dilakuakan dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat secara bersama dan bertanggung jawab. 

3.  Pengembangan kebudayaan

Saling pengaruh dalam pengembangan kebudayaan didunia merupakan hal yang lumrah, namun pengembangan budaya tersebut harus dapat melestarikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sebagai ketahanan budaya yang menjadi acuan pokok dalam memilih dan memilah segala pengaruh yang datang dari luar agar tidak terjadi krisis identitas bangsa Indonesia.

4. Pengembangan sarana pendidikan

Pengembangan sarana pendidikan merupakan salah satu prasyarat utama untuk memperoleh kesempatan menghadapi tantangan masa depan. Pengembangan sarana pendidikan dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan pendidikan telah dilakukan sejak 25 tahun yang lalu khususnya dalam mengatasi masalah pemerataan pendidikan dan akan terus dilanjutkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun