Sikap berpikir kritis dan kreatif adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa. Agar mampu berpikir kritis dan kreatif,sifat rasa ingin tahu dan berimajinasi yangsudah dimiliki siswa perlu dikembangkan. Untuk mengembangkan kedua sifat yang dimiliki siswa tersebut secara optimal perlu diciptakan suasana pembelajaran yang bermakna.
Di lain pihak, perlu diperhatikan bahwa para siswa berasaldari lingkungan keluarga yang bervariasi dan memiliki kemampuan yang berbeda.Perbedaan individual perlu diperhatikan dan harus tercermin dalam kegiatan pembelajaran. Semua siswa dalam kelas tidak selalu mengerjakan kegiatan yang sama, melainkan berbeda sesuai dengan kecepatan belajarnya.Â
Siswa yang memiliki kemampuan lebih dapat dimanfaatkan untuk membantu temannya yang lemah(tutor sebaya). Dengan mengenal kemampuan siswa, guru dapat membantunya bila mendapat kesulitan sehingga siswa tersebut belajar secara optimal.
2. Pembentukan / perubahan sikap atau nilai
Untuk mengantisipasi masa depan yang bersifat global dan arus informasi yang cepat, maka tugas pendidik yang utama adalah pembentukan nilai dan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang mendasari kepribadian Indonesia. Pembentukan nilai dan sikap dalam diri seseorang dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pembiasaan, keteladanan dan sebagainya. Pembentukan harus dilakuakan dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat secara bersama dan bertanggung jawab.Â
3. Â Pengembangan kebudayaan
Saling pengaruh dalam pengembangan kebudayaan didunia merupakan hal yang lumrah, namun pengembangan budaya tersebut harus dapat melestarikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sebagai ketahanan budaya yang menjadi acuan pokok dalam memilih dan memilah segala pengaruh yang datang dari luar agar tidak terjadi krisis identitas bangsa Indonesia.
4. Pengembangan sarana pendidikan
Pengembangan sarana pendidikan merupakan salah satu prasyarat utama untuk memperoleh kesempatan menghadapi tantangan masa depan. Pengembangan sarana pendidikan dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan pendidikan telah dilakukan sejak 25 tahun yang lalu khususnya dalam mengatasi masalah pemerataan pendidikan dan akan terus dilanjutkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H