Mohon tunggu...
Nur Atikah
Nur Atikah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi pgmi / uin jakarta

zodiak aries

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Novel: Sangkakala di Langit Andalusia Karya Hanum dan Rangga

20 Mei 2024   20:43 Diperbarui: 20 Mei 2024   20:43 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata-kata sang Ibu sangat menusuk bagai jarum-jarum kecil yang dilepaskan dari busur melenting di udaran dan menancap satu demi satu di sanubari Boabdil, matanya lebih baik buta daripada menyaksikan Alhambra berikut umatnya direbut Ratu Isabella dan Raja Fedinand.

Boabdil memejamkan mata, kemudian memalingkan pandangan tulisan di perisai milik punggawanya menumbuknya.

Rabbaka Fa Kabbir La Ghalib Illallah 

Agungkan Tuhanmu Tiada Kemenangan selain dari Allah

"Jika kamu masih memiliki harkat, satu-satunya cara membalas penghinaan ini adalah kita bantu Wangsa Almohad mewujudkna nubuat" sambung Ibu.

Boabdil terhenyak, seolah kata-kata Ibunya membangunkannya dari kematian. Desas-desus yang telah lama bergerilya dari mulut ke mulut para muslim di Gharnata menjadi secercah harapan.

Nubuat seorang wazir Almohad Ishbiliya

Akan datang seorang anak muda penghafal Qur'an yang akan menyelamatkan muslim di Andalusia

Lalu, siapakah pemuda itu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun