Seperti yang kita ketahui ada bermacam-macam jenis huruf yaitu huruf abjad, huruf vokal, huruf konsonan, huruf diftong, huruf kapital, huruf miring, huruf tebal. Serta pada kata terdapat bermacam macam jenis yaitu kata dasar, kata turunan, singkatan kata, suku kata, kata depan, Â kata ganti, dan lainnya. Berikut beberapa teori singkat mengenai pemakaian dan penggunaannya.
A. HURUF ABJADÂ
Huruf abjad berjumlah 26 huruf yang menggambarkan satu bunyi atau lebih contoh pada huruf "e" bisa menggambarkan bunyi e pada kata bebek dan bisa menggambarkan bunyi e pada huruf tebal. Huruf abjad di pakai pada setiap penulisan bahasa latin, Indonesia, Inggris, dan bahasa-bahasa lainnya kecuali bahasa Arab.
B. HURUF VOKALÂ
Huruf vokal adalah huruf yang tidak memiliki bunyi hambatan pada alat bicara, contoh huruf vokal adalah "a, i, u, e, o". Huruf vokal di pakai sama seperti pemakaian huruf abjad, yang membedakan hanya dalam pengucapan huruf vokal hambatan hanya terdapat pada pita suara, tidak pada artikulator.
C. HURUF KONSONANÂ
Huruf konsonan yaitu huruf yang memiliki bunyi akibat dari terhambatnya arus udara yang keluar pada paru-paru, contoh huruf konsonan pada huruf "b" yang terjadi hambatan pada dua bibir. Huruf konsonan dipakai sama seperti pemakaian huruf abjad,dan huruf vokal karena huruf konsonan juga merupakan bagian dari huruf abjad, dan huruf vokal yang membedakan hanya pada pelafalan hurufnya. Huruf konsonan berjumlah 21 huruf yaitu "b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z".
D. HURUF DIFTONG
Huruf diftong yaitu huruf hasil gabungan dari huruf vokal. Pemakaian huruf diftong pada kata-kata yang sering di temukan seperti AIr, bOIkot, sAUdara,  dan lainnya *huruf kapital yang terdapat di contoh hanya sebagai penanda pemakaian huruf diftong yang saya contohkan, dalam penulisan bahasa yang baik huruf diftong tetap ditulis seperti biasa*. Huruf diftong berjumlah 4 yaitu "ai, au, ei, dan oi".
E. HURUF KAPITALÂ
Huruf kapital adalah huruf besar. Huruf ini biasa di pakai pada penulisan awal kalimat, huruf pertama pada kalimat langsung, huruf pertama dalam kata yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, pada gelar kehormatan dan nama orang, pada huruf pertama nama jabatan, pada huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa, pada nama tahun, bulan, dan hari raya, pada huruf pertama nama tempat, nama jalan, pada huruf pertama semua kata, pada huruf singkatan nama gelar, dan pada awal huruf miring.Â
F. HURUF MIRINGÂ
Huruf miring adalah huruf yang di tulis miring dengan tujuan mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata. Huruf miring juga digunakan untuk menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa indonesia.
G. HURUF TEBALÂ
Huruf tebal adalah huruf yang di tulis lebih tebal dari huruf lainnya dengan tujuannya masing-masing, seperti pemakaian huruf tebal pada cetakan kamus bertujuan untuk menuliskan tema atau sub tema serta untuk menuliskan lambang bilangan yang menyatakan polisemi. Sedangkan pada cetakan bertujuan untuk menuliskan judul buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka, indeks, dan lampiran.
PENGGUNAAN KATAÂ
A. KATA DASARÂ
Kata dasar digunakan untuk menuliskan satu kesatuan misalnya pemandangan itu sangat indah, hari ini ada 4 mata pelajaran, dan sebagainya.
B. KATA TURUNANÂ
Kata turunan digunakan untuk menuliskan imbuhan (awalan, sisipan, akhiran), misalnya berlari, menurun, meningkat, membaik, dan lainnya.
C. SINGKATAN KATAÂ
Singkatan kata digunakan untuk menuliskan nama gelar, sapaan, jabatan, pangkat diikuti dengan tanda titik di belakang tiap-tiap singkatan itu, dan di tulis dengan menggunakan huruf kapital . Contoh M.B.A. yang berarti Master of Bussines Administration serta pada penulisan gelar contoh Dr. Lu'luil Maknun, M.Pd.
D. SUKU KATAÂ
Suku kata adalah kata yang di penggal, cara memenggal suku kata bermacam-macam contohnya pada kata ma-af, pa-kai, ul-tra, bio- grafi, bio- data, dan lainnya. Jika diperhatikan pemenggalan itu memisahkan antara huruf vokal yang berurutan seperti pada kata ma- af, memisahkan antara kata dasar dengan huruf konsonan seperti pada kata ul-tra, memisahkan antara dua unsur yang tergabung dengan unsur lain seperti pada kata bio-grafi dan bio -data. Namun pada huruf diftong tidak bisa di pisahkan atau di penggal seperti pada kata pa-kai, bukan pa-ka-i.
E. KATA DEPANÂ
Kata depan yang akan di bahas adalah kata depan di, ke, dari. Pada penggunaan kata depan ini caranya adalah di tulis terpisah dari kata yang mengikutinya KECUALI di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai gabungan satu kata contoh kepada, dan daripada.
F. KATA GANTIÂ
Kata ganti yang akan di bahas adalah kata ganti ku, mu, dan nya. Pada penggunaan kata ganti ini caranya adalah ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya contoh ini pensilmu, ini bajuku, dan dia meminta makanannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H