Purwakarta, kaya akan destinasi wisata menarik, salah satunya Museum Diorama Nusantara berada di pusat kota, karena aksesnya sangat mudah dan strategis di Jl. K.K Singawinata, Nagri Tengah, Kec. Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Proses pembuatan pembangunan pada tahun 2015 sudah berdiri selama 7 tahun sejak 2017-2024 dibawahi oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarta dan diresmikan pada tanggal 15 Maret 2017 oleh Bupati Dedi Mulyadi, yang dikenal sebagai figur yang sangat peduli dengan pelestarian budaya. (Kamis, 5 Desember 2024).
Museum Diorama Nusantara dirancang  dan dibangun untuk menghadirkan serta melestarikan perjalanan sejarah Indonesia melalui teknologi modern secara visual dan interaktif. Setiap sudut museum menyajikan dan menggambarkan berbagai peristiwa penting dalam sejarah nusantara, mulai dari masa prasejarah dimulai sejak kehadiran manusia pertama di wilayah ini hingga masa sebelum catatan sejarah yang sistematis, kerajaan Hindu-Budha dan Islam dari persebaran sampai peninggalan, masuknya penjajahan, arsitektur dan warisan budaya Nusantara, perjuangan kemerdekaan, lambang pilar 34 provinsi atau bisa disebut plasa  Nusantara, hingga sejarah Purwakarta dan sebagainya.
Selain itu, museum ini juga bertujuan sebagai wisata edukasi yang menarik bagi pelajar untuk meningkatkan minat masyarakat, khususnya generasi muda terhadap sejarah Indonesia dengan cara yang lebih interaktif dan modern. Museum Diorama Nusantara buka setiap hari Senin-Jumat jam 09:00-15:00 WIB. Kecuali hari Sabtu, Minggu dan libur Nasional tutup. Pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk dengan harga yang terjangkau. Selain itu, tersedia pemandu wisata yang siap memberikan informasi lengkap tentang setiap sudut artefak yang ada di diorama.
Fairuz pun menambahkan pengunjung merasa tertarik ketika berada di museum Diorama Nusantara sangat beragam, mulai dari alat-alat digital sampai spot foto.
"Banyak sekali alat digital yang kami miliki, ada buku digital, video mapping, layar sentuh, buku bercerita, kereta kencana menggunakan vr tetapi sekarang sudah tidak digunakan dan spot foto," paparnya.
"Responnya baik sangat antusias apalagi dari luar Purwakarta khususnya karena ingin berkunjung ke Purwakarta suka bingung katanya ke mana  selain ke Situ Buleud, semenjak ada museum mereka jadi kesini terutama masyarakat, pelajar, anak-anak PAUD, SD sampai jenjang atas yang banyak kesini, termasuk kalian mahasiswa-mahasiswa yang ingin tahu tentang sejarah Purwakarta sekaligus ada mahasiswa yang mengangkat skripsinya ketika berkunjung ke museum diorama ini," ujar Fairuz.
Pemerintah daerah berharap kehadiran Museum Diorama Nusantara dapat menjadi salah satu ikon wisata edukasi unggulan di Purwakarta dengan konsep yang inovatif dan sarana yang lengkap, museum ini diharapkan mampu menginspirasi lebih banyak orang untuk mencintai dan menghargai sejarah bangsa.
Bagi anda yang ingin menjelajahi perjalanan panjang sejarah Nusantara, Museum Diorama Nusantara adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan. Datanglah dan rasakan sendiri pengalaman unik menyusuri waktu di tengah kota Purwakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H