Dia yang berani menatapku di depan banyak orang, dan kemudian membacakakan puisi untukku.
Dia yang berani datang menemui orang-tuaku menyampaikan niat baiknya.Â
Hanya saja aku masih sangat kekanak-kanakan saat itu,
Aku belum siap.
Dia lelaki yang baik dan telah mendapatkan perempuan baik juga.
Aku sama sekali tidak marah atas kepergiannya,
Aku yang salah karena belum berani melangkah jauh bersamanya.
Dia berhak bahagia dan aku melepasnya dengan penuh keikhlasan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!