Penggunaan mulsa organik seperti jerami atau serbuk gergaji dapat membantu menjaga kelembaban tanah, mencegah percikan air hujan langsung mengenai tanaman, dan menghambat pertumbuhan gulma. Mulsa juga melindungi tanaman dari percikan tanah yang dapat membawa spora penyakit.
5. Penyiraman yang tepat
Meskipun berada di musim hujan, pengaturan penyiraman tetap penting. Jangan biarkan tanaman terendam air terlalu lama, tetapi juga pastikan tanah tetap lembab. Lebih baik melakukan penyiraman pada pagi hari sehingga tanaman memiliki waktu untuk mengering sebelum malam tiba dan kelembaban tinggi.
6. Pengamatan rutin
Lakukan pengamatan rutin terhadap tanaman tomat kamu. Perhatikan tanda-tanda awal penyakit seperti bercak daun, bintik-bintik coklat, atau pertumbuhan tidak normal. Jika kamu menemukan tanda-tanda tersebut, lakukan tindakan pencegahan atau penanganan penyakit sesegera mungkin.Â
Kesimpulannya, merawat tanaman tomat agar tetap sehat dan berbuah lebat di musim hujan memerlukan perhatian dan tindakan yang tepat. Dengan memilih varietas yang tahan penyakit, mengelola drainase, memberikan ruang yang cukup, menggunakan mulsa, melakukan penyiraman yang tepat dan melakukan pengamatan rutin, kita dapat meningkatkan peluang tanaman tomat tumbuh subur, produktif dan memberikan hasil panen yang melimpah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H