Aplikasikan pestisida organik sesuai dengan petunjuk pada label produk. Biasanya, pestisida organik perlu diencerkan dengan air sebelum diaplikasikan. Lalu buat jadwal aplikasi yang konsisten. Buatlah jadwal aplikasi pestisida secara teratur untuk menjaga perlindungan terhadap hama dan penyakit. Perhatikan kondisi cuaca dan tahapan pertumbuhan tanaman.
3. Rotasi pestisida
Agar hama tidak menjadi resisten terhadap pestisida organik tertentu, lakukan rotasi penggunaan beberapa jenis pestisida organik. Lalu pengendalian sanitasi. Selain penggunaan pestisida organik, tetapkan praktik sanitasi yang baik di area budi daya. Singkirkan sisa-sisa tanaman yang sakit, potong daun yang terinfeksi, dan jaga kebersihan area sekitar.
4. Penggunaan predator alami
Pertimbangkan untuk mengintroduksi predator alami seperti kepik ladybug atau tawon parasit yang membantu mengendalikan hama tanaman secara alami.
Kesimpulannya, merawat tanaman tomat dengan pestisida organik dapat membantu menciptakan lingkungan yang seimbang dan ramah lingkungan untuk pertumbuhan produktif dan hasil panen yang lebat. Dengan pemilihan pestisida organik yang tepat, aplikasi yang konsisten, dan langkah-langkah pengendalian yang baik, petani dapat mengurangi dampak negatif dari hama dan penyakit tanaman sambil menjaga kualitas buah tomat yang dihasilkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H