Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Ekonomi: Penurunan Daya Beli Masyarakat

13 Agustus 2023   17:14 Diperbarui: 13 Agustus 2023   18:01 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belanja oleh pixabay.com

Daya beli masyarakat merupakan indikator penting dalam mengukur kesejahteraan ekonomi suatu negara. Di Indonesia, perubahan daya beli masyarakat memiliki dampak signifikan terhadap aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh perekonomian Indonesia adalah penurunan daya beli masyarakat. Daya beli merupakan kemampuan seseorang atau keluarga untuk membeli barang dan jasa dengan penghasilan yang dimilikinya. Penurunan daya beli dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, stabilitas sosial, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli turun :

1. Inflasi : Kenaikan harga barang dan jasa secara berkelanjutan dapat merusak daya beli masyarakat. Ketika inflasi melebihi kenaikan pendapatan, maka pembelian barang dan jasa menjadi lebih mahal dan mengakibatkan penurunan daya beli.

2. Ketidaksetaraan Pendapatan : Tingginya ketidaksetaraan pendapatan antara kelompok masyarakat dapat menyebabkan sebagian besar pendapatan hanya dikonsentrasi pada segelintir orang, sementara mayoritas masyarakat menghadapi keterbatasan dalam daya beli.

3. Pengangguran dan Ketidakpastian Pekerjaan : Tingkat pengangguran yang tinggi atau ketidakpastian dalam pekerjaan dapat mempengaruhi penghasilan dan daya beli masyarakat, karena orang-orang mungkin merasa ragu untuk berbelanja ketika mereka tidak yakin tentang masa depan keuangan mereka.

4. Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang : Penurunan nilai tukar mata uang lokal terhadap mata uang asing dapat membuat harga barang impor naik, sehingga mengurangi daya beli masyarakat terhadap barang-barang tersebut.

5. Biaya Hidup : Kenaikan biaya hidup, seperti harga makanan, perumahan, dan energi, dapat menyebabkan tekanan pada pengeluaran rumah tangga dan mereduksi daya beli.

Dampak daya beli turun :

1. Pertumbuhan Ekonomi Melambat : Penurunan daya beli masyarakat dapat mengakibatkan berkurangnya permintaan konsumen terhadap barang dan jasa, yang pada gilirannya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.

2. Ketidakstabilan Sosial : Ketidakpuasan masyarakat akibat penurunan daya beli dapat menyebabkan protes sosial, demonstrasi, atau ketegangan politik, yang berpotensi merusak stabilitas sosial dan politik.

3. Penurunan Kesejahteraan Masyarakat : Masyarakat yang mengalami penurunan daya beli mungkin menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pendidikan, dan kesehatan.

Solusi dan Upaya Mengatasi

1. Kontrol Inflasi : Pemerintah perlu menjaga inflasi agar tetap stabil melalui kebijakan moneter yang bijaksana.

2. Pemberdayaan Ekonomi : Mendorong pengembangan sektor ekonomi yang menciptakan lapangan kerja baru, sehingga mengurangi pengangguran dan ketidakpastian pekerjaan.

3. Kebijakan Pemerataan Pendapatan : Menerapkan kebijakan yang mendukung redistribusi pendapatan agar ketidaksetaraan dapat dikurangi.

4. Penguatan Mata Uang Lokal : Melakukan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar mata uang lokal agar harga barang impor tetap terkendali.

5. Subsidi Sosial : Memberikan subsidi kepada kelompok masyarakat yang rentan terhadap penurunan daya beli, seperti subsidi pangan atau bantuan tunai.

Kesimpulannya, penurunan daya beli masyarakat Indonesia merupakan tantangan ekonomi yang signifikan. Diperlukan upaya yang komprehensif dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mengatasi masalah ini. Dengan mengambil langkah-langkah strategis untuk mengendalikan inflasi, meratakan pendapatan, dan menciptakan lapangan kerja, diharapkan mampu memulihkan dan meningkatkan daya beli masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun