Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Lepek Biniti : Kue Lebaran Khas Bengkulu Citarasa Manis yang Unik dibungkus dengan Daun Pisang

30 Juli 2023   19:09 Diperbarui: 31 Juli 2023   09:31 2044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bengkulu, sebuah provinsi yang kaya akan budaya dan tradisi di Pulau Sumatera, Indonesia, juga menyimpan harta kuliner yang menggugah selera. Salah satu kue tradisional yang khas dari daerah ini adalah "Kue Lepek Biniti." Kue ini memiliki sejarah yang panjang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Bengkulu. Berikut kita menelusuri tentang kue tradisional khas bengkulu ini kue lepek biniti.

Kue lepek biniti memiliki akar yang kuat dalam warisan budaya Bengkulu. Namun, asal-usul pastinya belum dapat dipastikan secara akurat. Konon, kue ini sudah ada sejak zaman nenek moyang, dan setiap generasi di Bengkulu melestarikannya dengan penuh rasa cinta dan kebanggaan. Warisan kuliner ini menjadi simbol identitas budaya mereka yang tak ternilai. 

Kue lepek biniti dibuat dari bahan bahan sederhana yang mudah ditemukan di sekitar daerah Bengkulu. Bahan-bahan utamanya meliputi ketan putih yang telah direndam semalaman, daun pisang sebagai alas dan pembungkus, serta parutan kelapa sebagai taburan di atasnya. Selain itu, gula merah dan santan adalah elemen penting yang memberikan cita rasa manis khas kue ini. 

Pembuatan Kue Lepek Biniti memerlukan keterampilan dan kesabaran. Pertama, ketan putih yang telah direndam dihaluskan hingga menjadi adonan yang lembut dan kenyal. Kemudian, adonan ketan tersebut diletakkan di atas daun pisang yang telah dibersihkan. Di tengahnya, sejumput gula merah diletakkan sebagai isi. Adonan kemudian dibungkus rapat dengan daun pisang dan dikukus selama beberapa menit hingga matang.

Kue Lepek Biniti memiliki daya tarik tersendiri karena perpaduan rasa antara ketan yang kenyal dan manisnya gula merah. Selain itu, aroma khas dari daun pisang juga turut menyempurnakan cita rasa kue ini. Bentuknya yang bundar dengan sentuhan daun pisang sebagai pembungkus membuatnya tampak menarik dan lezat.

Kue Lepek Biniti tak hanya sekadar camilan lezat, tapi juga menjadi bagian penting dalam budaya masyarakat Bengkulu. Kue ini sering dihidangkan dalam acara-acara spesial seperti pernikahan, khitanan, dan perayaan hari besar. Tidak jarang pula, masyarakat Bengkulu menjualnya sebagai salah satu sumber penghasilan mereka. Kehadiran Kue Lepek Biniti di meja makan menghadirkan kenangan dan kehangatan hubungan sosial antaranggota masyarakat.

Kesimpulannya, kue lepek biniti adalah kue tradisional khas Bengkulu yang memiliki nilai budaya dan kuliner yang tinggi. Kelezatannya yang unik dan perannya dalam budaya lokal membuatnya tak tergantikan. Dengan pelestarian yang tepat, harapan kita adalah bahwa kelezatan Kue Lepek Biniti akan terus dinikmati oleh generasi generasi mendatang, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan kuliner Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun