Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Gogoso, Lemper Isi Khas Makassar yang Dibungkus Daun Pisang dengan Rasa Manis Gurih

24 Juli 2023   21:01 Diperbarui: 24 Juli 2023   21:03 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makassar, sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, memiliki beragam kekayaan kuliner yang memikat lidah para penggemar kuliner. Salah satu makanan khas Makassar yang patut dicicipi adalah "Gogoso." Gogoso adalah makanan tradisional yang terbuat dari beras ketan yang diberi isian dan dibungkus dengan daun pisang. Inilah kelezatan dari gogoso yang telah diwariskan secara turun temurun dan menjadi bagian penting dari budaya kulinernya.

Gogoso, juga dikenal sebagai "Ketan Gogos" atau "Ketan Gogosan," memiliki sejarah panjang sebagai makanan tradisional yang dihidangkan pada berbagai acara khusus, mulai dari acara adat, pernikahan, hingga perayaan keagamaan. Meskipun bentuk dan rasa gogoso dapat sedikit bervariasi tergantung dari masing-masing pembuatnya, namun kekhasan dan kelezatannya tetap terjaga.

Proses pembuatan gogoso dimulai dengan mempersiapkan bahan utama, yaitu beras ketan. Ketan direndam dalam air selama beberapa jam untuk memastikan tekstur yang lengket dan kenyal setelah dimasak.

Setelah direndam, ketan dikukus sampai matang dan siap untuk diberi isian. Berbagai jenis isian bisa digunakan dalam gogoso, seperti ikan, gula merah, kacang tanah, wijen, atau kelapa yang telah dicampur dengan gula. Isian tersebut akan diletakkan di tengah tengah ketan yang sudah matang. 

Kemudian ketan yang sudah diberi isian dibungkus dengan daun pisang yang sudah dibersihkan sebelumnya. Penggunaan daun pisang memberikan aroma khas dan mempengaruhi cita rasa gogoso secara keseluruhan.

Selanjutnya, bungkusan yang berisi ketan dan isian ini akan dikukus lagi untuk beberapa saat. Proses pengukusan ini bertujuan agar isian dalam gogoso matang dan menyatu dengan sempurna dengan beras ketan. Hasilnya adalah cita rasa yang lezat dan unik, serta tekstur yang kenyal dari ketan yang dipadukan dengan manisnya isian.

Gogoso memiliki rasa yang manis dan gurih, dengan sedikit rasa dari daun pisang yang memberikan sentuhan segar. Rasanya yang enak, kaya akan cita rasa lokal, serta konsistensi tekstur yang lembut dan kenyal menjadikannya hidangan yang cocok untuk dinikmati sebagai makanan penutup atau camilan di tengah hari.

Kini, gogoso bukan hanya bisa ditemui di acara acara khusus, tetapi juga tersedia di berbagai warung dan pasar tradisional di Makassar. Para penjual gogoso ini sering berkeliling membawa nampan berisi gogoso yang mereka jajakan kepada warga dan pengunjung yang penasaran untuk mencicipi kuliner khas daerah ini. 

Selain menjadi hidangan populer di dalam negeri, gogoso juga mulai dikenal di berbagai daerah di luar Makassar, bahkan di luar negeri. Pengaruh dari internet dan media sosial telah membantu menyebarkan popularitas gogoso, dan kini banyak orang dari berbagai penjuru datang untuk mencicipi kelezatannya.

Dengan keunikan rasa dan proses pembuatannya yang tradisional, gogoso tidak hanya sekadar makanan lezat, tetapi juga sebuah simbol dari keanekaragaman kuliner Indonesia.

Kelezatan gogoso memperteguh betapa kaya warisan kuliner Indonesia dan betapa beragamnya makanan makanan lezat yang dapat ditemukan di setiap kota dan daerah di negeri ini. Jadi, gogoso merupakan makanan khas makassar yang terbuat dari beras ketan, lalu diberi isian dan dibungkus daun pisang. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun