Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kue Tradisional Barongko Khas Makassar, Cita Rasa Gurih Manis dan Keunikan Dibungkus Daun Pisang

19 Juli 2023   20:12 Diperbarui: 19 Juli 2023   20:24 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia kaya akan keanekaragaman kuliner. Setiap daerah di negara ini memiliki makanan khasnya sendiri yang menggugah selera. Salah satu makanan khas yang tak boleh terlewatkan adalah Barongko. 

Makanan ini terkenal di daerah Sulawesi Selatan, khususnya Makassar. Barongko adalah sejenis kue tradisional yang terbuat dari campuran pisang, kelapa, gula, dan bahan bahan lainnya. Yang membuatnya unik adalah cara penyajiannya yang melibatkan daun pisang sebagai pembungkusnya.

Sejarah Barongko

Barongko memiliki sejarah panjang di Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan. Makanan ini diyakini berasal dari kerajaan Gowa, salah satu kerajaan terbesar di Sulawesi Selatan pada masa lampau. 

Menurut legenda, Barongko pertama kali disajikan sebagai hidangan istimewa di kerajaan dan hanya tersedia untuk keluarga kerajaan dan para bangsawan. Namun, seiring berjalannya waktu, Barongko menjadi makanan yang populer di kalangan masyarakat umum.

Bahan Utama dan Pembungkus

Barongko terbuat dari bahan bahan utama yang mudah ditemukan di sekitar kita. Pisang adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan Barongko. Pisang matang dipilih untuk mendapatkan rasa yang lezat. 

Selain pisang, kelapa parut dan gula juga menjadi komponen penting dalam adonan Barongko. Kelapa parut memberikan cita rasa gurih dan tekstur yang lembut, sementara gula memberikan rasa manis yang khas.

Salah satu hal yang membuat Barongko menarik adalah pembungkusnya yang terbuat dari daun pisang. Daun pisang memberikan aroma khas pada Barongko saat dimasak dan memberikan sentuhan tradisional yang unik. Proses membungkus Barongko dengan daun pisang juga merupakan bagian penting dalam keaslian makanan ini.

Cara Pembuatan Barongko

Proses pembuatan Barongko dimulai dengan mencampurkan pisang matang yang sudah dihaluskan dengan kelapa parut dan gula. Campuran ini kemudian diletakkan di atas selembar daun pisang yang telah dibersihkan. Setelah itu, adonan dibungkus dengan rapat menggunakan daun pisang hingga membentuk paket kecil.

Barongko kemudian dikukus selama beberapa jam hingga matang sempurna. Proses pengukusan ini membuat adonan Barongko menjadi padat dan menghasilkan tekstur yang lembut. Ketika Barongko telah matang, aroma harum daun pisang akan tercium, menambah kenikmatan saat menikmati makanan ini.

Kelezatan Barongko

Barongko memiliki cita rasa yang unik dan lezat. Pisang matang yang digunakan memberikan rasa manis alami, sedangkan kelapa parut memberikan sentuhan gurih yang khas. Gabungan antara rasa manis dan gurih ini membuat Barongko menjadi makanan yang sangat disukai oleh banyak orang.

Barongko biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau camilan di berbagai acara seperti perayaan tradisional, pesta, atau bahkan dalam hidangan sehari hari. Makanan ini bisa dinikmati dalam keadaan hangat atau dingin, tergantung pada preferensi masing masing individu.

Kesimpulannya, barongko adalah salah satu makanan khas Indonesia yang terkenal di Sulawesi Selatan. Menggabungkan bahan bahan sederhana seperti pisang, kelapa, dan gula, makanan ini memiliki cita rasa manis dan gurih serta ciri khas tradisional yang unik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun