Kualitas air yang digunakan untuk penyiraman juga perlu diperhatikan. Jika air kran memiliki kandungan klorin yang tinggi, biarkan air berada dalam wadah terbuka selama beberapa jam agar klorin menguap. Jika air sumur yang akan digunakan memiliki kadar garam yang tinggi, pertimbangkan untuk menggunakan air hujan atau air suling.
5. Jangan Terlalu Banyak Memberi Air
Meskipun penting untuk memberikan cukup air, terlalu banyak memberi air juga dapat merugikan tanaman. Akar yang tergenang air dapat mengalami kekurangan oksigen dan menjadi rentan terhadap penyakit akar. Pastikan tanah memiliki drainase yang baik untuk menghindari penumpukan air.
6. Mengamati dan Sesuaikan
Pantau perkembangan tanaman secara rutin. Perhatikan tanda tanda kelebihan atau kekurangan air pada tanaman, seperti daun yang menguning atau layu. Jika kamu melihat tanda tanda tersebut, sesuaikan pola penyiraman sesuai kebutuhan tanaman.
Kesimpulannya, dengan melakukan penyiraman yang baik, kita dapat membantu tanaman tumbuh dengan optimal. Perhatikan kebutuhan air dan kondisi tanah, gunakan metode penyiraman yang tepat, perhatikan kualitas air, dan amati perkembangan tanaman secara berkala. Dengan perawatan yang tepat, tanaman akan tumbuh subur dan sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H