Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengenal Tanaman Microgreen, Apakah Menanam Microgreen Lebih Menguntungkan?

6 Juli 2023   11:51 Diperbarui: 6 Juli 2023   12:00 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanaman microgreen adalah tanaman kecil yang tumbuh dari biji tanaman sayuran yang dikonsumsi pada tahap awal pertumbuhannya. Biasanya, microgreen ditanam dalam wadah dangkal atau nampan dengan media tanam seperti tanah, serbuk kokos, atau kain pengair yang lembab. Setelah biji ditanam, mereka diberi cahaya yang cukup dan disiram secara teratur untuk mendukung pertumbuhan.

Perbedaan utama antara microgreen dengan tanaman sayuran yang matang adalah waktu panen yang lebih cepat. Biasanya, microgreen dapat dipanen dalam waktu satu hingga tiga minggu setelah biji ditanam, tergantung pada jenis tanaman. Pada saat itu, mereka memiliki ukuran sekitar 2 hingga 7,5 cm, dengan daun hijau. 

Microgreen telah mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir karena keunggulan gizinya. Mereka mengandung lebih banyak vitamin, mineral, dan antioksidan dibandingkan dengan tanaman dewasa. Misalnya, microgreen bayam dapat memiliki hingga 40 kali lebih banyak vitamin E daripada bayam dewasa. Selain itu, mereka juga kaya akan serat, yang baik untuk pencernaan dan kesehatan jantung.

Manfaat microgreen sangat banyak. Pertama, microgreen kaya akan nutrisi. Meskipun ukurannya kecil, microgreen memiliki konsentrasi vitamin, mineral, dan antioksidan yang tinggi. Beberapa contoh microgreen yang populer meliputi brokoli, selada, rucola, bayam, dan lobak. Mengonsumsi microgreen dapat membantu meningkatkan asupan nutrisi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Microgreen dipanen begitu muda yaitu sekitar 7 - 14 hari setelah perkecambahan sehingga rasanya sangat intens dan kuat. Beberapa varietas microgreen memiliki rasa pedas, seperti lobak atau daun bawang, sementara yang lain memberikan rasa yang segar dan renyah, seperti selada atau sayuran hijau. Rasanya yang unik dan teksturnya yang renyah menjadikan microgreen pilihan yang menarik untuk digunakan dalam hidangan, baik sebagai hiasan, campuran salad, atau sebagai tambahan dalam sandwich, sup, dan hidangan lainnya.

Selain itu, microgreen juga mudah tumbuh di rumah. Mereka dapat ditanam dalam pot kecil atau wadah, bahkan di dapur kamu sendiri. Kita hanya perlu menyediakan biji, media tanam, cahaya matahari yang cukup, dan sedikit air. Dalam beberapa hari, kita akan bisa memanen microgreen segar dan siap untuk dinikmati.

Kesimpulannya, mengetahui manfaat gizi yang tinggi, rasa yang enak, dan kemudahan dalam menanamnya, tidak mengherankan jika microgreen semakin populer di kalangan pecinta makanan sehat dan koki. Kita dapat menikmati microgreen dengan menambahkannya ke dalam diet sehari hari kita dan rasakan perbedaan yang didapatkan dari microgreen untuk kesehatan dan kekebalan tubuh kita. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun