Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Pupuk Alami yang Perlu Diketahui!

5 Juli 2023   10:31 Diperbarui: 5 Juli 2023   10:33 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekurangan pupuk alami:

1. Penyerapan nutrisi yang lebih lambat

Salah satu kelemahan pupuk alami adalah penyerapan nutrisi yang lebih lambat oleh tanaman. Pupuk organik perlu terurai terlebih dahulu oleh mikroba dalam tanah sebelum nutrisinya dapat diserap oleh akar tanaman. Hal ini membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan pupuk kimia yang langsung tersedia untuk digunakan oleh tanaman.

2. Komposisi nutrisi yang tidak konsisten

Pupuk alami memiliki komposisi nutrisi yang bervariasi tergantung pada sumbernya. Ini dapat membuat sulit untuk mengukur dan mengontrol jumlah nutrisi yang diberikan kepada tanaman secara tepat. Dalam beberapa kasus, tanaman mungkin tidak mendapatkan nutrisi yang cukup atau berlebihan dari pupuk alami, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas hasil panen.

3. Risiko hama dan penyakit

Beberapa pupuk alami, seperti pupuk kandang, dapat menjadi sumber infestasi hama dan penyakit. Jika tidak dikelola dengan baik, pupuk alami dapat menyediakan lingkungan yang ideal bagi mikroorganisme patogen untuk berkembang biak. Ini dapat mengakibatkan penyebaran penyakit ke tanaman.

4. Waktu yang diperlukan untuk pengolahan

 Produksi pupuk alami membutuhkan waktu yang lebih lama dan proses yang lebih rumit daripada pupuk kimia. Pembuatan kompos, misalnya, melibatkan penguraian bahan organik dengan bantuan mikroba dan membutuhkan waktu berminggu-minggu atau bahkan bulan sebelum siap digunakan sebagai pupuk.

Kesimpulannya, untuk memaksimalkan manfaat pupuk alami dan mengatasi kekurangannya, penting untuk mengelola penggunaan dan aplikasinya dengan hati-hati. Penggunaan pupuk alami yang bijaksana dan diimbangi dengan praktik pertanian yang berkelanjutan dapat membantu meningkatkan produktivitas tanah dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun