Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kenali Kelemahan Bisnis Dropship yang Jarang Diketahui

3 Juli 2023   11:51 Diperbarui: 3 Juli 2023   11:56 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisnis dropship telah menjadi pilihan populer bagi banyak orang yang ingin memulai bisnis online dengan modal yang terbatas. Konsepnya yang sederhana, di mana dropship adalah kita menjual produk dari pemasok kepada pelanggan tanpa perlu menyimpan stok barang, membuatnya menarik bagi banyak orang. 

Namun, seperti halnya bisnis lainnya, bisnis dropship juga memiliki kelemahan-kelemahan tertentu yang perlu diperhatikan sebelum Anda memutuskan untuk terjun ke dalamnya. Berikut ini adalah beberapa kelemahan bisnis dropship yang jarang diketahui:

1. Rendahnya kendali atas ketersediaan produk

Salah satu kelemahan utama bisnis dropship adalah kita memiliki sedikit atau bahkan tidak ada kendali atas ketersediaan produk. Kita bergantung pada pemasok untuk menyediakan stok barang yang akan  dijual kepada pelanggan. Jika pemasok mengalami masalah dengan pasokan atau menghentikan produksi, kita mungkin tidak dapat memenuhi pesanan pelanggan. Hal ini dapat merugikan reputasi bisnis kamu dan berakibat dapat mengurangi kepercayaan pelanggan.

2. Rendahnya kontrol pada produk

Sebagai dropshipper, kita tidak memiliki kendali langsung atas kualitas produk yang dijual. Kita harus mengandalkan pemasok untuk memastikan bahwa produk yang dikirimkan kepada pelanggan adalah sesuai dengan standar yang diharapkan. Jika kualitas produk buruk atau tidak memenuhi harapan pelanggan, kamu akan menjadi sasaran kritik dan keluhan. Memilih pemasok yang handal dan berkualitas adalah langkah penting untuk mengurangi risiko ini, tetapi tetap ada kemungkinan bisa terjadi masalah. 

3. Tingginya persaingan

Bisnis dropship adalah model bisnis yang populer, dan artinya persaingan di dalamnya juga tinggi. Kita harus bersaing dengan dropshipper lain yang menjual produk yang serupa atau bahkan identik. Persaingan yang ketat dapat membuat sulit bagi kita untuk menarik pelanggan dan membangun basis pelanggan yang setia. Perlu memiliki strategi pemasaran yang kuat dan unik untuk dapat membedakan diri kita dari pesaing.

4. Masalah logistik dan pengiriman

Dalam bisnis dropship, kita bertanggung jawab untuk mengatur pengiriman produk kepada pelanggan. Jika pemasok mengalami keterlambatan dalam pengiriman atau pengiriman yang salah, maka tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah tersebut berada di tangan kita. Mengelola logistik dan pengiriman dapat menjadi rumit terutama jika kita berurusan dengan pemasok yang berlokasi di luar negeri atau memiliki jangkauan yang luas.

5. Tidak dapat membangun merek dengan baik

Dalam bisnis dropship, fokus utama adalah menjual produk dari pemasok, bukan membangun merek yang kuat untuk bisnis kita sendiri. Kita tidak memiliki kontrol penuh atas kemasan produk, branding, atau pengalaman pelanggan secara menyeluruh. Hal ini dapat membuat sulit bagi kamu untuk membangun identitas merek yang unik dan mengembangkan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Kesimpulannya, penting untuk memiliki strategi yang baik dan melakukan riset yang matang sebelum memulai bisnis dropship. Menemukan pemasok yang terpercaya, berfokus pada pelayanan pelanggan yang baik, dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dapat menjadi langkah langkah dalam menghadapi kelemahan bisnis dropship.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun