Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Mengenal Apa Itu "Tisane" yang Bukan Teh, Sejarah dan Jenis-jenis Tisane

18 Juni 2023   21:37 Diperbarui: 18 Juni 2023   22:02 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu pernah dengar minuman teh rosella ? atau mungkin kamu pernah mengkonsumsinya? Jika kamu baca label kemasannya dan tidak ada komposisi yang menyatakan minuman tersebut mengandung daun tanaman teh (Camelia sinensis)  berarti itu termasuk tisane, dan bukan teh.

Tisane ibarat anak kembar teh, keduanya sering membuat orang keliru padahal keduanya berbeda. Tisane berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti semua jenis minuman yang terbuat dari seduhan atau rebusan herbal selain dari daun teh. Biasanya tisane berasal dari bahan-bahan kering yang kemudian disajikan dengan cara diseduh, seperti chamomile, papermint, dan rosella. Lalu bagaimana dengan sejarah tisane ?

Sejarah tisane

Sejarah populernya tisane dimulai ketika pemerintah Inggris menaikkan pajak teh di Amerika yang menyebabkan harga teh menjadi sangat tinggi.  Banyak masyarakat yang marah sehingga terjadi peristiwa Boston Tea Party.  Pada saat itu mereka melakukan demo dengan membuang puluhan tong teh dari kapal ke laut.

Peristiwa itu akhirnya membuat masyarakat di sana mencari substitusi atau pengganti teh. Mereka mencoba meramu dari daun, bunga, buah yang dikeringkan untuk diseduh seperti halnya teh. Namun, mereka tetap menyebutnya sebagai teh karena ingin nilai minuman ini setara dengan teh.

Jenis jenis tisane

Bunga, buah, rempah, hingga herbal yang dikeringkan dapat dijadikan sebagai tisane. Tisane yang baik merupakan tisane yang kering dengan kelembaban kurang dari 10% sehingga tisane dapat disimpan lama tanpa terkontaminasi jamur atau bakteri. Dalam mengkonsumsinya, tisane dapat diseduh langsung atau dicampur ke dalam teh guna meningkatkan kesehatan, aroma, rasa, maupun dari segi penampilan.

Ragam tisane sangat banyak. Secara garis besar tisane dapat digolongkan lagi ke dalam beberapa bagian, diantaranya :

1. Tisane floral,  seperti lavender, mawar, dan krisan.

2. Tisane spicy, seperti kayu manis, jahe,dan cengkeh.

3. Tisane tart, seperti rosella, jeruk, dan lemon kering.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun