Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sejarah Jamu, Minuman Tradisional Indonesia sebagai Penunjang Daya Tahan Tubuh

12 Juni 2023   21:13 Diperbarui: 12 Juni 2023   21:32 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jamu beras kencur oleh Merdeka

Jamu adalah salah satu minuman tradisional Indonesia yang hingga saat ini masih disukai masyarakat. Sebagai ramuan herbal yang telah digunakan selama berabad abad, hal inilah yang menjadikan jamu tidak bisa dipisahkan dari budaya dan warisan Indonesia. Jamu terbuat dari berbagai bahan alami seperti rempah rempah, akar, kulit kayu, dan bagian tanaman lainnya. 

Bagaimana sejarah jamu ?

Jamu sendiri diminum masyarakat Indonesia sebagai minuman obat alami untuk kesehatan. Tradisi minum jamu diperkirakan ada sejak 1300 M. Asal usul jamu berasal dari zaman kerajaan Hindu Budha di Indonesia yang memanfaatkan jamu sebagai pengobatan dan pemeliharaan kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya naskah naskah kuno seperti Caraka Samhita dan Susruta Samhita yang menjelaskan tentang praktek pengobatan menggunakan jamu sebagai ramuan herbal. Jamu dianggap sebagai bentuk seni pengobatan. 

Selama masa penjajahan di Indonesia, pengobatan menggunakan jamu terus mengalami perkembangan. Penjajah Belanda pun mengakui keunggulan jamu untuk pengobatan dan mengatur produksi bahkan penjualan jamu. Pada saat itu, berdiri beberapa perusahaan jamu dan terkenal di masyarakat Indonesia. 

Jamu tetap menjadi bagian penting dalam pengobatan tradisional bahkan hingga Indonesia merdeka. Pemerintah memberikan perhatian untuk melestarikan warisan turun temurun jamu melalui pengembangan serta promosi. Jamu telah menjadi bagian dari industri pariwisata dimana kita dapat belajar tenrang pengobatan tradisional Indonesia. 

Hingga saat ini, jamu masih menjadi minuman tradisional yang berkhasiat dan dihargai bahkan makin populer. Jamu kekinian banyak dipilih orang sebagai cara untuk menjaga tubuh tetap sehat. Meski ilmu medis modern telah berkembang pesat, hal ini tidak menghalangi eksistensi jamu yang telah bertahan selama ribuan tahun. 

Salah satu jamu kesukaan saya yaitu beras kencur. Beras kencur adalah minuman tradisional asli Jawa untuk minuman herbal. Beras kencur ini mempunyai banyak manfaat kesehatan karena terbuat dari bahan alami. Beras kencur terbuat dari beras yang tela dicuci lalu dihaluskan. Lalu ditambahkan dengan kencur dan gula jawa atau gula merah sebagai rasa manis agar tidak getir karena rasa kencur. Kencur sendiri mengandung vitamin B yang baik untuk tubuh. 

Berikut manfaat jamu beras kencur bagi kesehatan :

1. Meningkatkan nafsu makan

Seperti saya yang sering tidak pengin makan atau nafsu makan hilang, maka bisa coba untuk minum beras kencur yang membantu menambah nafsu makan. 

2. Menghilangkan pegal 

Sering merasa capek dan pegal tubuh, cobalah untuk minum jamu beras kencur maka bisa membantu mengembalikan stamina. 

3. Membantu menyembuhkan maag

Kandungan vitamin B pada beras kencur sangat membantu dalam penyembuhan maag yang kamu derita sebab mampu menebalkan dinding lama dan mengatasi asam pada lambung. 

Selain itu, jamu membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan bahan bahan alami untuk membuat jamu dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaga dari penyakit dan infeksi. Jamu juga dikenal memiliki efek detoksifikasi yang dipercaya membersihkan racun dalam tubuh. 

Kesimpulannya, jamu telah ada sejak zaman dahulu, bahkan penggunaannya tidak terbatas. Minuman tradisional ini semakin digemari generasi muda yang menganut gaya hidup sehat. Beberapa manfaat jamu untuk kesehatan tubuh yaitu membantu meningkatkan daya tahan atau kekebalan tubuh dan membantu menghilangkan pegal serta meningkatkan stamina. Jamu telah menjadi bagian dari identitas budaya Indonesia dan terus berkembang sampai saat ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun