Apa itu okara?
Okara adalah produk-produk dari kacang kedelai yang dihasilkan dari proses pembuatan tahu maupun susu kedelai. Dalam proses tersebut kacang kedelai diperas sampai mengeluarkan saripatinya hingga bisa diolah menjadi susu kedelai dan tahu. Nah, ampas dari proses pemerasan Inilah yang disebut okara. Makanan ini sudah ada sejak zaman dahulu dan sampai sekarang pun okara masih menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kuliner Jepang.
Mengapa okara bisa dikatakan sebagai superfood?
Meskipun makanan ini berasal dari limbah atau hasil samping dari pengolahan kedelai, tetapi jangan dianggap remeh ya. Okara ini dapat digolongkan ke dalam "superfood" karena kaya akan gizi dan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.Â
Okara mengandung sangat rendah lemak, tinggi kalsium, tinggi protein dan tinggi serat.
Lalu seperti apa kandungan gizi okara?
Okara mengandung banyak zat gizi makro maupun mikro. Menurut USDA zat gizi yang terkandung dalam 100 gram okara yaitu 77 kka energi, Â 3,2 gram protein, Â 1,7 gram lemak dan karbohidrat sebanyak 13 gram. Lalu untuk zat gizi mikro yang terkandung dalam 100 gram okara ada 1,3 mg zat besi, 213 mg kalium, 80 mg kalsium, dan masih banyak lagi.Â
Kira-kira bagaimana cara mengkonsumsi okara?
Okara sebenarnya dapat langsung dikonsumsi tanpa diolah lagi. Namun masyarakat Jepang pada umumnya tidak mengkonsumsi okara begitu saja, tetapi ada makanan pendamping seperti sayuran atau bahkan diolah lagi menjadi makanan lain seperti halnya okara yang sering digunakan dalam memproduksi Unohana, makanan khas Jepang yang bahan utamanya yaitu okara dan dicampur dengan wortel, daun bawang, jamur shitake, shoyu, mirin, dan konyaku.
Untuk masyarakat Indonesia, okara biasanya dikonsumsi dengan diolah kembali menjadi kerupuk, perkedel, bahkan campuran membuat kue.Â
Jadi apakah kamu tertarik untuk mengolah okara?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H