Kamu dapat membuat daftar kebutuhan menjadi jangka pendek dan jangka panjang untuk mempermudah menyusunnya.Â
Kebutuhan jangka pendek meliputi kebutuhan bulanan untuk satu bulan, seperti kebutuhan belanja bulanan, biaya listrik, air, asuransi, dan lainnya. Sedangkan kebutuhan jangka panjang untuk beberapa tahun yang akan datang, misalnya membeli mobil untuk empat tahun yang akan datang. Maka kamu perlu menyusun daftar kebutuhan tersebut agar gaji dapat dialokasikan sesuai dengan kebutuhan tersebut.Â
Selain itu perhatikan juga biaya tambahan maupun biaya tak terduga untuk pengeluaran kebutuhan tersebut.Â
3. Menentukan kebutuhan sesuai kategori
Untuk mempermudah kamu dalam menentukan prioritas maka bisa mengklasifikasikan menjadi 3 kategori :
- Kebutuhan primer, sebagai kebutuhan utama, contohnya belanja bulanan, biaya tagihan air, listrik, biaya anak sekolah, dan lainnya.Â
- Kebutuhan sekunder , merupakan kebutuhan yang mendukung kebutuhan primer, contohnya kendaraan untuk bekerja, biaya les anak, dan lainnya.Â
- Kebutuhan tersier, sebagai kebutuhan tambahan saja. Kehidupan kamu akan tetap berlangsung baik meski kebutuhan ini tidak dipenuhi.Â
Dengan memakai skala prioritas ini maka kamu bisa melihat kebutuhan mana yang sangat penting dan wajib diutamakan. Hal ini sangat berguna untuk menyelamatkan gaji bulanan kamu agar tidak terbuang percuma.Â
Kesimpulannya, merencanakan tujuan keuangan dengan menentukan prioritas keuangan sejak awal dan memperbaiki dalam proses rencana keuangan agar gaji yang didapat dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H