Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Ibadah Ramadan Lebih Optimal: Hindari Hal Makruh Selama Puasa

31 Maret 2023   03:57 Diperbarui: 31 Maret 2023   04:00 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika menjalankan puasa Ramadan, banyak yang tidak sengaja melakukan sesuatu yang dapat mengurangi pahala puasa. Salah satunya karena kurang pemahaman akan hal hal makruh selama ibadah puasa. 

Selama puasa Ramadan sebagai umat Muslim pasti akan berlomba untuk menambah pahala sebanyak banyaknya dan meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan. 

Mkaruh adakah perbuatan yang ketika dilakukan bisa mengurangi amalan kita namun tidak akan membatalkan puasa, tapi jika perbuatan tersebut ditinggalkan atau tidak dilakukan maka akan mendapatkan pahala. 

Dan perbuatan makruh lebih baik ditinggalkan apalagi ketika menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Supaya pentingnya dan esensi dari bulan Ramadan dapat dilakukan dengan maksimal. 

Berikut hal hal makruh dalam puasa :

1. Menggosok gigi 

Sebenarnya menggosok gigi diperbolehkan asal tanpa memakai pasta gigi saat menjalankan puasa. Yang dikhawatirkan adalah jika rasa pada pasta gigi ikut masuk ke mulut. 

Solusi yang bisa diberikan yaitu kamu bisa mengosok gigi sebelum waktu imsak agar mulut tetap segat selama puasa dan bisa bebas dari bau yang mengganggu. 

2. Menggosip

Ketika puasa maupun tidak, perbuatan ghibah itu kurang baik karena membicarakan negatif dari orang lain atau prasangka buruk yag belum tentu hal tersebut benar. 

Saat puasa dan kamu melakukan ghibah atau gosip memang tidak membatalkan puasa namun dapat mengurangi pahal yang telah kamu kumpulkan. Jadi lebih baik tahan diri untuk tidak melakukan hal buruk yaitu bergosip mengenai orang lain sehingga didapatkan keberkahan dalam puasa. 

3. Berkumur secara berlebihan 

Saat kamu berwudhu otomatis kamu berkumur namun sebaiknya jangan berkumur kumur secara berlebihan. Dikhawatorkan jika air yang kamu gunakan saat kumur kumur ikut tertelan dan menjadi makruh. 

Hindari saja kebiasaan berkumur secara berlebihan agar tidak ada air yang tertelan saat berwudhu. 

4. Mencicipi rasa masakan 

Hal makruh selanjutnya yang sebaiknya ditinggalkan yaitu mencicipi masakan ketika sedang puasa. Hal ini karena jika ada makanan yang tidak sengaja ikut tertelan maka sebaiknya hati hati dan hindari saja kegiatan mencicipi rasa saat menyiapkan makanan buka puasa. 

5. Tidur sepanjang hari 

Tidur bisa menjadi ibadah saat menjalankan ibadah puasa Ramadan, tetapi jika terlalu lama bisa mengurangi pahala dan menjadi hal makruh dalam puasa. 

Puasa yang kamu jalankan hukumnya tetap sah tapi pahala bisa berkurang sehingga lebih baik kamu memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan yang dapat menambah keberkahan. Contohnya kamu bisa membaca Al Quran maupun mengikuti kajian online akan jauh lebih baik dan bisa mendapatkan tambahan ilmu. 

Perbaiki ibadah selama puasa Ramadan untuk menambah pahala amalan baik

Kesimpulannya, sangat penting untuk mengetahui hal hala makruh saat puasa agar kamu bisa menghindari hal tersebut sehingga puasa Ramadan lebih optimal dan keberkahan puasa tidak berkurang. 

Hal hal makruh sebaiknya kamu hindari supaya Ramadan lebih afdol dan perbaiki ibadah untuk menambah amalan kebaikan dengan sebanyak banyaknya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun