Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Dampak Larangan Impor Pakaian Bekas bagi UMKM

23 Maret 2023   21:49 Diperbarui: 23 Maret 2023   21:54 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Larangan impor pakaian bekas bukan berarti dilarang thrifting"

Kasus penyelundupan barang bekas ilegal  memberikan efek merugikan industri tekstil dalam negeri oleh sebab itu pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk membatasi impor pakaian bekas. 

Selain itu dikutip dari Kompas.com, pemerintah tidak melarang tentang budaya thrifting atau berburu barang bekas. 

Perlu diketahui bahwa kegiatan thrifting memberikan dampak positif terhadap recycle produk yang akhirnya tidak menimbulkan tumpukan sampah pakaian di lingkungan. 

Regulasi larangan impor pakaian bekas ini juga berencana akan memusnahkan baju impor bekas.

 Namun, adanya larangan impor pakaian bekas justru menjadi masalah bagi UMKM yang bergerak di usaha menjual pakaian bekas yang terpaksa harus tutup toko karena sepi pembeli. Ditambah dengan tidak adanya solusi tentang permasalahan tersebut. 

Adanya regulasi ini tentu menurunkan penjualan pakaian bekas bagi pedagang yang biasanya ramai di saat Ramadhan seperti ini tetapi dengan adanya larangan tersebut kini sepi pembeli. 

Dikutip dari kompas.com diketahui pedagang pakaian bekas di Metro Pasar Baru menyatakan bahwa produk mereka bersih dan aman digunakan serta tidak pernah menerima komplain dari pelanggan. Selain itu, usaha thrifting pakaian bekas ini juga membantu menghidupi ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah. 

Para pedagang kini berharap kebijakan pelarangan pakaian bekas impor mendapat jalan keluar solusi dan tidak hanya memusnahkan pakaian bekas saja. 

Hal ini karena para pedagang UMKM thrifting menggantungkan ekonominya dari berjualan pakaian bekas ini dan juga mereka mengeluarkan modal yang tidak sedikit dalam menjalankan usahanya apalagi rakyat kini sedang bangkit di masa keterpurukan pandemi sehingga pemerintah tidak langsung memusnahkan pakaian bekas impor tanpa memberikan solusi atas masalah tersebut.

Tetapi dalam hal ini yang menjadi masalah adalah "penyelundupan pakaian bekas impor" yang tanpa izin dan akhirnya berdampak terhadap usaha UMKM yang bergerak di thrifting baju bekas impor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun