2. Membayar kewajiban kamu
Setelah membuat budgeting, kamu perlu membayar kewajiban setiap bulan seperti biaya air, listrik, kuota dan lainnya. Pembayaran ini wajib didahulukan agar uang tidak terpakai habis sebab untuk menghindari adanya penumpukan tagihan.
Jika tagihan membengkak maka kondisi finansial sudah tidak aman lagi. Maka dahulukan semua biaya tagihan sehingga alokasi uang untuk kebutuhan lain juga tidak terganggu.Â
Meski dengan gaji pas pasan jika kamu melakukan pembayaran tagihan tepat waktu, kamu selalu bisa bernafas lega karena kewajiban sudah beres dan finansial aman.Â
3. Mengalokasikan tabungan dan dana darurat
Alokasi uang untuk tabungan perlu diperhatikan juga yang persentasenya tidak memberatkan kamu secara finansial. Kamu masih bisa menabung sekitar 10 sampai 15% dari total gaji yang kamu punya.Â
Jika konsisten maka tabungan kamu bisa meningkat setiap bulannya. Tabungan ini berguna untuk mencapai target yang diinginkan dan jika memiliki uang tabungan otomatis masih ada cadangan uang.
Menyiapkan dana darurat juga tidak kalah penting, kamu bisa mengisi 10% dari total gaji untuk mengantisipasi kondisi darurat. Sebab keadaan darurat tidak bisa diprediksi, maka dengan adanya dana darurat bisa membantu mengatasi finansial kamu.Â
4. Mengitung pengeluaran dan sisa gaji
Pengeluaran yang tidak teratur dan tidak dicatat bisa mempengaruhi kesehatan finansial kamu. Perhitungan rutin bisa kamu lakukan setiap minggu agar tidak melebihi budget yang sudah ditetapkan.
Menghitung pengeluaran juga sebagai bahan evaluasi untuk menetapkan jumlah pengeluaran uang diminggu berikutnya. Kamu bisa mencatat jumlah pengeluaran di notes gadget yang mudah dibawa kemana mana.Â