Harga Emas Meroket dan di Balik Alasannya

Harga emas hari ini meroket tajam dan komoditas ini mengalami kenaikan harga di level tertinggi dalam satu bulan ini selama perdagangan. 

Dibalik peningkatan harga emas yang pesat hari ini pada Selasa 14 Maret 2023, didasarkan pada insiden krisis perbankan yang berkembang di Amerika Serikat. 

Kasus yang menimpa Silicon Valley Bank (SVB) menyebabkan ambruknya bank dimana posisi investor kini berada dalam ketidakpastian. SVB mengalami kebangkrutan dan ditutup pada hari Jumat, 10 Maret 2023. 

Silicon Valley Bank (SVB) merupakan bank yang berfokus dalam pendanaan startup yang mengalami krisis modal dalam melunakkan inflasi. 

Masalah bank SVB bermula sejak setahun lalu dimana Federal Reserve menaikkan suku bunga demi upaya mengimbangi inflasi. Naiknya suku bunga menyebabkan naiknya biaya pinjaman yang akhirnya melemahkan saham teknologi yang menguntungkan SVB ini. 

Obligasi jangka panjang SVB juga mengalami pengikisan hingga mendekati nol karena suku bunga tinggi. 

Pihak SVB pun melakukan upaya untuk menopang neraca dengan menjual banyak saham sekuritas pada hari Rabu kemarin. Langkah SVB ini menyebabkan kepanikan perusahaan modal ventura utama yang membuat perusahaan startup terpaksa menarik dana mereka di Silicon Valley Bank. 

Di hari Kamis, saham Silicon Valley Bank mulai anjlok yang memicu rasa khawatir investor akan krisis keuangan tahun 2008 lalu. Dan akhirnya pada hari Jumat, perdagangan saham SVB dihentikan dan berakhir pihak Regulator California menutup bank SVB. 

Hal ini tentu menguntungkan prospek harga emas sebab kenaikan suku bunga yang cepat dalam beberapa bulan ke depan. 

Meningkatnya harga emas menyebabkan menurunnya uang Dolar AS. Selain itu, harga emas dunia juga mendorong harga emas di Indonesia yang kembali naik. 

Selasa, 14 Maret 2023 harga emas Logam Mulia Antam 24 karat mengalami kenaikan sebesar Rp 10.000/gram dengan harga Rp 1.064.000/gram. 

Sedangka harga emas Antam untuk buyback yang artinya jika kamu ingin menjual emas, juga mengalami kenaikan sebesar Rp 15.000/gram dengan harga Rp 951.000 per gram.