Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kebiasan Buruk dalam Finansial, Kerja Bertahun Tahun Tak Ada Tabungan

28 Februari 2023   06:49 Diperbarui: 28 Februari 2023   06:55 10728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: pexels.com

Sikap kamu dalam mengelola finansial akan menunjukkan keberhasilan maupun kegagalan kesehatan finansial pribadi. Tidak memiliki kontrol diri menjadi salah satu kebiasaan buruk yang harus dihindari. 

Gaji sebanyak apapun akan habis dan sia-sia setiap bulannya jika kamu terus hidup dalam kebiasaan buruk. Dapat dipastikan finansial kamu akan semakin dalam kondisi yang terpuruk. 

Kebiasan buruk dalam finansial ini diperparah dengan gaya hidup mewah dengan gaji pas pasan yang akhirnya memunculkan kebiasaan yang sulit diubah. Alhasil uang gaji kamu hanya lewat saja setiap bulannya karena tidak pintar mengelola keuangan. Ditambah jika kamu memiliki cicilan setiap bulannya bahkan pinjaman online. 

Hal ini berlaku bagi yang masih single maupun yang sudah berkeluarga karena jika tidak bisa menghilangkan kebiasaan buruk ini bisa berakibat fatal ke depannya dan merugikan kamu dan orang disekitar kamu. 

Sehingga, kerja kamu bertahun-tahun pun tak ada hasilnya. Tidak memiliki tabungan maupun investasi karena semua uang hasil gajian sudah dihabiskan setiap bulannya. 

Berikut kebiasaan buruk dalam finansial yang harus kamu hindari dan solusinya :

1. Sering belanja 

Siapapun pasti suka belanja akan tetapi jika belanja berlebihan dan tidak sesuai dengan kebutuhan akan berujung pusing pada finansial kamu. Belanja yang awalnya hanya tergiur karena banyak promo saja, lama kelamaan menjadi hobi dan kebiasaan sering check out di keranjang. 

Ditambah sekarang ini yang makin dimanjakan dengan platform belanja online semakin memudahkan aksi melakukan belanja ini. Sering scrol aplikasi belanja dan menambahkan di keranjang lalu jika ada uang pasti langsung check out. 

Padahal jika dipikir ulang, produk tersebut tidak terlalu dibutuhkan namun karena kamu terlalu emosi sesaat karena sedang diskon jadinya tanpa pertimbangan lagi yang akhirnya mengganggu keuangan kamu. 

Solusi yang bisa dipertimbangkan yaitu jangan terburu buru untuk melakukan check out di keranjang belanja online. Tanyakan dulu pada dirimu apakah barang tersebut benar kamu butuhkan. Gunakan pikiran rasional kamu dan berpikir dengan pelan pelan saat akan membuat keputusan akhir. 

Selain itu, kamu bisa menghentikan aktivitas berselancar atau scroll di aplikasi belanja online agar tidak melihat barang barang cantik yang menggoda hati dengan adanya promo. 

2. Menyepelekan setiap pengeluaran

Rencana keuangan sangat membantu kamu dalam menghitung berapa pengeluaran dan pemasukan dalam finansial kamu. Dengan tidak membuat rencana keuangan akan sangat merugikan diri kamu karena kamu tidak peduli kemana saja uang kamu dibelanjakan. 

Sehingga selamanya kamu tidak akan punya tabungan, investasi maupun dana darurat.

Solusinya kamu harus melakukan pencatatan setiap pengeluaran kamu dan mulailah belajar mengelola finansial dengan bijak karena rencana keuangan merupakan langkah awal membentuk finansial yang sehat. 

3. Gaya hidup berbanding lurus dengan pendapatan 

Hidup di kota besar dan masa modern menuntut orang untuk menghabiskan banyak uang. Ditambah bagi kamu yang suka nongkrong, suka barang branded yang harganya pasti tidak murah yang membuat uang kamu setelah gajian cepat habis. 

Gaya hidup mewah sudah menjadi lifestyle dan jika diteruskan sedangkan gaji pas pasan, apakah bisa menutup keinginan tersebit. Dan akhirnya makin pusing memikirkan gaya hidup seperti itu.

Solusinya kamu harus benar benar sadar akan kondisi keuangan kamu. Gaya hidup tinggi juga harus diimbangi gaji yang tinggi pula. Tapi jika gaji pas pasan akan menjadi kebiasaan buruk dan berakibat hutang. Prioritaskan kebutuhan kamu dan sadari bahwa kamu tidak memiliki tabungan di masa mendatang. 

4. Mengandalkan Paylater 

Ketergantungan pada paylater dalam kehidupan finansial kamu. Kemudahan dari paylater membuat orang tergoda untuk belanja walaupun tidak memiliki uang. Perlu diketahui bahwa paylater sama saja dengan utang yang harus dibayar. 

Menggantungkan hidup dengan paylater sama saja menambah utang dan utang yang menjadi beban dalam hidup kamu.

Solusinya kamu perlu melunasi terlebih dahulu paylater awal yang kamu ambil karena jika telat bayar ada dendanya. Bersikap bijaklah dalam menggunakan paylater dan gunakan dalam kondisi darurat saja. 

Finansial yang kacau akan menjadi beban selamanya dalam hidup. Maka sayangilah dirimu dengan menghindari kebiasaan buruk dan belajar mengelola finansial pribadi kamu dengan bijak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun