Memiliki penghasilan yang terbilang mapan untuk menghidupi diri sendiri pasti ada keinginan untuk mengelola uang tersebut.Â
Seperti dibelikan sesuatu sesuai keinginan kita. Bekerja setiap harinya dan mendapatkan gaji disetiap bulannya pasti kita ingin self reward untuk mengapresiasi diri sendiri.
Tentu hal itu tidak salah, namun kamu tetap harus memperhatikan prioritas kebutuhan dan pintar-pintar memanagenya.
Di masa sekarang, bagi kalangan anak muda sering mengalami kebingunan untuk mengalokasikan financial mereka. Banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi seperti menentukan membeli rumah atau mobil terlebih dahulu.
Hal tersebut menjadi salah satu isu ketika kita dihadapkan pada dua pilihan tersebut.Â
Kedua hal tersebut merupakan kebutuhan yang sama sama penting. Dan tidak mudah untuk menentukan pilihan mana yang diambil.
Jika berada dikondisi yang galau begini, berikut beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan :
1. Mengidentifikasi kebutuhan primer.Â
Kamu bisa mengklasifikasikan kebutuhan hidup menjadi kebutuhan primer, sekunder, tersier. Klasifikasi kebutuhan bertujuan untuk mengetahui kebutuhan mana yang lebih penting dan harus diutamakan dibanding yang lainnya.
Kamu juga harus mengetahui jika rumah termasuk dalam kebutuhan primer. Jika kamu masih bingung, pikirkan kembali plus minus jangka panjang kebutuhan tersebut.
2. Planning untuk jangka panjang.
Pilihan antara membeli rumah atau mobil dulu perlu dilihat dalam rencana jangka panjang kehidupan kamu dan nilai manfaatnya.
Jika kamu ingin segera menikah dalam waktu 2 atau 4 tahun mendatang, maka pilihan rumah bisa menjadi prioritas. Perlu digaris bawahi, rumah menjadi tempat kita tinggal, berteduh di saat hujan dan panas, serta tempat kumpul bersama keluarga nantinya.Â
Rumah dapat menjadi pilihan yang bijak buat kamu. Sementara mobil, kamu masih bisa menggunakan trasnportasi umum bukan?
Namun, apabila kamu belum ada rencana untuk menikah untuk waktu 5 tahun mendatang, membeli mobil bisa kamu pilih. Mobil sebagai alat transportasi sehingga kamu lebih mudah dalam melakukan mobilisasi.Â
3. Harga yang mengalami perubahan.
Apapun pilihan kamu antara beli rumah atau mobil, perlu dipahami bahwa nilai harga pasti mengalami perubahan.Â
Harga rumah dari tahun ke tahun mengalami kenaikan mengingat semakin sempitnya lahan karena pertumbuhan penduduk. Hal itu yang membuat harga rumah semakin tinggi.Â
Di jaman sekarang, banyak marketing yang menawarkan mobil dengan harga terjangkau.Â
Apapun pilihan kamu, baik itu beli mobil atau rumah dulu bisa menguntungkan semua.
Jika kita mengalokasikan rumah yang telah dibeli, lalu kita sewakan menjadi kontrakan yang tentunya dapat menghasilkan uang tambahan.Â
Sebaliknya jika kita beli mobil lalu disewakan juga. Hal itu juga nantinya dapat menjadi investasi masa depan.Â
4. Kemandirian diri sendiri.
Mandiri dalam mengelola finansial dan diri sendiri menjadikan faktor ini penting.Â
Bagi kamu yang masih tinggal dengan orang tua dan difasilitasi rumah oleh orang tua, memiliki mobil sendiri pasti suatu keinginan terbesar.
Sedangkan nanti jika kamu berencana menikah dan memiliki keluarga sendiri pasti membutuhkan rumah. Ada opsi lain yaitu bisa mengontrak rumah tetapi biaya sewa juga akan selalu mengalami kenaikan.Â
Dan ada pilihan lainnya seperti tetap mengontrak tetapi memiliki mobil. Namun pilihan tersebut apa tepat?
Sebenarnya membeli rumah kelihatannya mahal dari pada mobil tetapi jika kita melihat lebih dalam, itu sama saja.
Pikirkan biaya bensin, asuransi, servis, parkir, dan lain-lain yang harus dikeluarkan untuk menunjang kebutuhan mobil tersebut juga tidak sedikit.Â
Setelah memilihat beberapa pertimbangan di atas, pada akhirnya keputusan kita sendiri yang tentukan. Tetapi perlu diingat apapun keputusan kamu tetap perhatikan nilai manfaat dan keuntungan jangka panjang untuk diri kamu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H