Namun, dibalik keuntungan menanam menggunakan cara hidroponik ternyata banyak permasalahan dalam menanam menggunakan sistem ini. Kesalahan yang dilakukan saat proses hidroponik bisa mengakibatkan tanaman hidroponik mati semua.Â
Bagi pemula yang sedang belajar menanam dengan sistem hidroponik perlu memperhatikan beberapa hal penting.Â
Apabila kita sudah berhasil semai biji tetapi ketika di pindah tanam di instalasi hidroponik menjadi mati.
Kesalahan fatal yang rawan dilakukan bagi orang yang baru belajar hidroponik yaitu :
1. Peletakan tanaman. Jangan meletakkan tanaman hidroponik di teras yang terdapat atapnya. Hal ini akan menghambat cahaya matahari untuk sampai ke tanaman.Â
Cahaya matahari dibutuhkan tanaman untuk berfotosintesis dan tumbuh berkembang. Apabila cahaya matahari ini terhalang oleh atap maka tanaman akan kekurangan cahaya matahari dan tidak bisa melakukan fotosintesis.Â
Akibatnya tanaman hidroponik yang telah dipindah tanam tadi akan mati.Â
2. Menyimpan nutrisi stok AB mix dalam satu wadah. Dalam sistem hidroponik terdapat 2 macam nutrisi yaitu A dan B, nutrisi ini tidak boleh dijadikan satu wadah.Â
Hal ini karena jika nutrisi disimpan di satu wadah akan terjadi reaksi dan nutrisi tersebut akan rusak. Sehingga saat kita menambahkan nutrisi AB mix ke dalam air tidak memberikan nutrisi bagi tanaman untuk tumbuh karena sudah rusak nutrisinya.Â
Nutrisi AB mix ini baru akan dicampur hanya ketika ingin digunakan.Â
Lalu sebaiknya kita harus bagaimana?
Kita harus meletakkan tanaman hidroponik di tempat yang mudah terkena sinar matahari dan bisa menggunakan atap transparan. Tanaman hidroponik juga jangan sampai terkena air hujan dan letakkan di tempat yang datar.Â
Nutrisi stok AB mix harus di pisah antara A dan B dalam wadah yang terpisah. Kita bisa mencampurkan nutrisi tersebut saat akan menggunaannya dan sesuai kebutuhan tanaman.Â