Sagu?
Apa ItuSagu (Metroxylon sagu) adalah salah satu pangan pokok tradisional masyarakat Indonesia di bagian timur seperti di Papua dan Maluku. Sagu ini diperoleh dari pengolahan batang pohon sagu.
Indonesia memiliki satu juta hektar hutan sagu yang tersebar di beberapa provinsi. Sebaran tanaman sagu terdapat di wilayah Papua, Maluku, Riau, Sulawesi Tengah.Â
Tanaman Sagu.
Tanaman sagu bisa dikatakan sebagai kekayaan hutan Indonesia karena dari total lahan di dunia, hampir 83 persen lahan sagu ada di Indonesia.
Tanaman sagu dapat tumbuh hingga setinggi 20 meter bahkan 30 meter. Dari satu pohon sagu dapat dihasilkan 150 sampai 300 kg pati sagu.Â
Tanaman sagu dapat dipanen secara terus menerus setelah 12 tahun. Tanaman sagu juga tidak perlu diberi pupuk maupun pestisida.
Proses pengolahan pati sagu melewati beberapa tahap seperti penebangan pohon sagu, pengambilan empelur/batang, melakukan ekstraksi pati, pengendapan pati dan pengeringan pati.Â
Kandungan Gizi.
Sagu memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi dibanding makanan pokok lain seperti beras. Akan tetapi sagu sangat sedikit mengandung protein.Â
Melihat kandungan karbohidrat yang tinggi pada sagu, dalam mengkonsumsi sagu harus diimbangi dengan kadar gizi lain seperti dicampur dengan ikan dan sayuran.
Pati sagu berasal dari ekstrasi batang sagu yang bebas dari bahan kimiawi. Sehingga dapat dikonsumsi bagi kamu sebagai bahan pangan diet yang membantu menyeimbangkan metabolisme tubuh.Â
Olahan dari Sagu.
Beberapa makanan tradisional yang berasal dari sagu yaitu papeda, dange, kapurung, kue bagea.
Papeda merupakan makanan berupa bubur sagu yang disajikan bersama ikan. Papeda bertekstur lengket seperti lem dan berwarna putih. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H