Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa Itu Rice Bran Oil?

23 Agustus 2022   09:48 Diperbarui: 23 Agustus 2022   09:57 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : SehatQ

Apa itu Rice Bran Oil?

Rice Bran Oil (RBO) merupakan ekstrak yang diperoleh dari dedak tanaman padi (Oryza sativa), sebagai hasil samping dari pengolahan padi menjadi beras. RBO ini memiliki kelebihan pada aroma, stabilitas dan memiliki titik asap tinggi. 

Rice Bran Oil digunakan sebagai bahan baku di berbagai industri seperti industri pangan, kosmetik dan kimia. 

Di industri pangan, RBO ini berpotensi digunakan sebagai minyak goreng dan bahan pembuatan margarin.

Senyawa Bioaktif pada RBO

Rice Bran Oil mengandung beberapa senyawa bioaktif seperti oryzanol, tokotrienol, dan tokoferol. Menurut penelitian, senyawa senyawa tersebut memiliki manfaat untuk kesehatan.

Oryzanol sendiri merupakan antioksidan yang berguna dalam penurunan kadar kolesterol. Gamma oryzanol berperan sebagai penangkal radikal bebas yang memiliki potensi untuk kesehatan dan kecantikan kulit. 

Potensi Produksi RBO di Indonesia 

Indonesia sebagai negara agraris yang tentu sebagai salah satu negara penghasil beras. Berdasarkan data, padi kering diproduksi sebanyak 75,39 juta ton setiap tahun. 

Dalam penggilingan padi dihasilkan beras 60-67%, sekam 18-20% dan dedak 8-10%. 

Sehingga berdasarkan data di atas dapat dihasilkan produksi dedak di Indonesia sekitar 5-7,5 juta ton per tahun. 

Jumlah dedak padi yang melimpah dapat menjadikan Indonesia berpotensi untuk menjadi salah satu negara produsen RBO. 

Referensi :

Estiasih, T., Ahmadi, K., dan Santoso, V. 2021. Senyawa bioaktif dan potensi bekatul beras (Oryza sativa) sebagai bahan pangan fungsional. J. Teknologi Pangan : Media Informasi dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian. 12(1) : 30-43.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun